Polres Padangsidimpuan

Warga Geruduk Kos-kosan di kelurahan Tobat Berakhir Damai, Dimediasi Polres Padangsidimpuan

Ratusan warga Kelurahan Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan menggeruduk rumah kos-kosan, Senin (19/2/2024).

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Ratusan warga Kelurahan Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan menggeruduk rumah kos-kosan, Senin (19/2/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIPUAN-Ratusan warga Kelurahan Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan menggeruduk rumah kos-kosan, Senin (19/2/2024).

Tampak di lokasi pihak Kepolisian Polres Padangsidimpuan bersama Babinsa Koramil 02 padangsidimpuan terjun ke lokasi untuk melakukan pengamanan Serta melakukan Mediasi dengan pihak pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Hadir dalam kegiatan mediasi itu antara lain Kapolsek Hutaimbaru AKP Ida Meri ,Camat Padangsidimpuan Utara Nanda Alvina, Kasat Intelkam IPTU Marzuki,SH, Lurah Kel. Tobat Zulkarnaen Lubis, KBO Sat Binmas IPTU Sulaiman, KBO Sat Intelkam IPDA Ahmad Edi Sitompul.

Berikutnya Kanit I Satintelkam IPDA M. Aswin Harahap ,KBO Sat Reskrim IPDA Sudirman Hasibuan Ps Kanit II Sat BRIPKA Bambang Yudha Sanjaya ,Ps. Kanit Polsek Hutaimbaru Bripka Sori Muda Nasution bersama Tokoh Masyarakat Kelurahan Tobat dan Penjaga kos-kos Jonggi

Amatan Warga yang di dominasi ibu ibu mengultimatum agar rumah kost-kostsan ditutup. Selain itu, warga juga meminta lurah tobat dan Kepling 1 dan juga diganti karena dinilai tidak becus mengurus Permasalahan warga.

Suasana pun menjadi tegang karena Rumah kost-kostsan di padati warga, namun akhirnya amarah warga dapat diredam oleh personel Polres Padangsidimpuan ,Babinsa dibantu oleh personel Satpol PP bersama Naposo Nauli Bulung (NNB).

Setelah dilakukan mediasi, perwakilan dari NNB bernama Mustofah menyatakan hasil dari mediasi yang dirundingkan ada 3 point yang harus disepakati.

Adapun 3 point yang disepakati yakni, mengosongkan rumah kost-kosan, dan Jonggi sebagai  penjaga kos-kosan tidak diperbolehkan datang. Lurah Tobat dan kepling 1 diganti.

Sebelumnya, pada pukul 16.00 WIB, dimana warga bersama kaum ibu datang serentak ke kos-kosan yang berjumlah 50 kamar.

Menurut keterangan masyarakat, bahwa pihaknya sudah berulang kali menyampaikan keberatan kepada pihak kelurahan dan pemilik kos-kosan.

"Sudah lama kami sampaikan, tempat ini berbau mesum dan kami keberatan namun tidak juga mendapat respon. Bahkan ini juga sudah ada perjanjian tetapi tidak juga diindahkan. Ini sudah keterlaluan," sebut para emak-emak.

Sementara Polres Padangsidimpuan sudah berulang kali melakukan Razia Rutin dan KRYD di lokasi kost-kostan tersebut

Pukul 22.00 wib seluruh kegiatan selesai dilaksanakan situasi aman dan baik.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved