Sumut Terkini

Logistik Event Internasional F1 H2O Danau Toba dalam Perjalanan, Pemkab Toba Persiapkan Venue

Logistik tersebut diperkirakan tiba di Pelabuhan Belawan sekitar 4 hari mendatang dan segera dibawa ke Venue Balige.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com/Maurits Pardosi
Event Aquabike Jetski yang berlangsung pada bulan November 2023 menyita banyak perhatian masyarakat sekitar. Event bertaraf internasional F1 H2O akan berlangsung pada bulan Maret di Toba. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE -  Logistik event F1 H2O masih dalam perjalanan.

Logistik tersebut diperkirakan tiba di Pelabuhan Belawan sekitar 4 hari mendatang dan segera dibawa ke Venue Balige.

Event bertaraf internasional ini telah dua kali diselenggarakan di Toba.

Pada tahun kedua ini, diinformasikan ada event tambahan yang akan diselenggarakan, misalnya Aquabike Jetski dan Solu Bolon.


"Dari hasil koordinasi kita dengan InJourney, logistik event akan tiba pada 3 hingga 4 hari kedepan di Pelabuhan Belawan. Selanjutnya, logistik tersebut akan berangkat ke Toba atau areal venue," ujar Kadis Kominfo Toba Sesmon Butarbutar, Senin (19/2/2024).


Ia jelaskan, jumlah peserta yang iktu dalam event ini tak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

Termasuk model pertandingan, tak ada perubahan sistem.

Memang, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu informasi terbaru soal peserta dan jadwal masing-masing kegiatan secara menyeluruh dari InJourney, panitia event.


"Secara umum, jumlah tim peserta masih sama seperti tahun lalu. Dan, model pelaksanaannya sama seperti tahun lalu," tuturnya.


"Terkait tiket, Pemkab Toba berharap kepada panitia khususnya untuk InJourney agar digratiskan. Pembicaraan soal tiket ini belum final. Jadi, harapan Bupati Toba Poltak Sitorus demikian, agar tiketnya digratiskan untuk masyarakat sekitar," lanjutnya.


Ia juga menyampaikan, pascapemilu dapat memengaruhi jumlah pengunjung yang akan datang ke Toba saat event ini berlangsung.


"Harapan kita memang, jumlah pengunjung dapat menyentuh di angka 30 ribu hingga 50 ribu pengunjung. Namun dengan adanya pemilu yang baru selesai ini, mungkin berpengaruh juga bagi jumlah pengunjung nantinya," tuturnya.


"Kemungkinan lokasi menonton yang digunakan adalah pantai yang berdekatan denga event. Misalnya, kemungkinan Bukit Pahoda tak diikutkan lagi sebagai lokasi menonton karena jumlah penonton kurang di sana pada tahun lalu," tuturnya.


Menurutnya, pelaku UMKM lokal dapat bergabung dengan pelaku UMKM lainnya dengan tujuan mendapatkan efek positif bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat sekitar.


"Untuk UMKM, akan ada kurasi dan penempatan para pelaku UMKM sekitar. Kita berharap pelaku UMKM tetap menyajikan produk yang terbaik," terangnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved