Pemilu 2024

SUARA Gerindra Jomplang dengan Perolehan Prabowo, Para Caleg Terlena dan Kerja Keras Satu Putaran

Perolehan suara Partai Gerindra secara hitung cepat berada di posisi ketiga setelah Golkar. 

HO
Perolehan suara Partai Gerindra secara hitung cepat berada di posisi ketiga setelah Golkar.  

TRIBUN-MEDAN.com - Perolehan suara Partai Gerindra secara hitung cepat berada di posisi ketiga setelah Golkar. 

Pada peringkat pertama masih dikuasai PDI Perjuangan. Perolehan suara Gerindra ini terbilang stabil dengan Pemilu tahun 2019. 

Jumlah suara Partai Gerindra berbanding terbalik dengan perolehan suara Capres Prabowo Subianto. 

Prabowo Subianton yang berdampingan dengan Gibran Rakabuming meraup suara di atas 50 persen. Sedangkan Gerindra hanya meraih suara 13 persen.

Suara para caleg Gerindra tampaknya tak segemilang suara Prabowo Subianto dalam petarungan Pilpres. 

Pengamat Politik Bawono Kumoro menilai ada sejumlah faktor yang menyebabkan suara caleg Gerindra jauh lebih kecil dari Prabowo Subianto. 

Peneliti Indikator Politik Indonesia mengatakan elektabilitas Prabowo lebih unggul sebelum Pemilu 2024. 

“Caleg-caleg dari Gerindra merasa di atas angin dengan elektabilitas dari Prabowo berdasarkan survei selama beberapa bulan ini, sehingga terlena, kurang maksimal bekerja di daerah pemilihan mereka masing-masing,” kata Bawono kepada Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga memperlihatkan bahwa perolehan suara Gerindra berada di kisaran 13 persen. Angka tersebut tidak jauh berbeda dari Pemilu 2019, di mana Gerindra mendulang 12,57 persen.

Pada pileg kali ini, Gerindra tak lebih unggul dari PDI Perjuangan dan Partai Golkar.

Hasil hitung cepat, Prabowo unggul dan PDIP unggul di Legislatif. (Kompas.com)
Hasil hitung cepat, Prabowo unggul dan PDIP unggul di Legislatif. (Kompas.com) (Kompas.com)

Sementara, masih menurut quick count, perolehan suara Prabowo dan cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, unggul di kisaran 58 persen.

Angka tersebut jauh meninggalkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh suara sekitar 25 persen, dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendulang 16 persen suara.

Menurut Bawono, ini membuktikan bahwa kekuatan kader dan basis massa Partai Gerindra lebih banyak dikerahkan untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam pilpres ketimbang dalam pileg.

“Apalagi mereka memiliki target yang tinggi untuk menang dalam satu putaran saja,” ujar Bawono.

Berbeda dengan Gerindra, kader PDI Perjuangan lebih militan dalam pemenangan pemilu legislatif.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved