Berita Viral

Cerita Adam Zidane Auffar, Bangga Jadi Petugas Pengamanan TPS, Kerja 24 Jam,10 Gelas Kopi Jadi Teman

Inilah cerita Adam Zidane Auffar, petugas pengamanan TPS yang bangga ikut sukseskan pesta demokrasi. Kerja 24 jam tak surutkan semangatnya. 10 gelas

Editor: Liska Rahayu
Kolase Tribun Medan
Cerita Adam Zidane Auffar, Bangga Jadi Petugas Pengamanan TPS, Kerja 24 Jam,10 Gelas Kopi Jadi Teman 

Setibanya di rumah, Zidane istirahat, mandi, sarapan, lalu berangkat kembali ke TPS. Ia enggan memejamkan mata walau hanya sejenak karena khawatir kebablasan.

Beberapa jam sebelum pencoblosan, Zidane bersama para petugas lain membersihkan sisa genangan serta menurunkan air yang tertampung di atap tenda terpal. 

Namun, hujan masih berlangsung sehingga area TPS menjadi becek.

Selama berlangsungnya pemungutan suara, Zidane bertugas mengamankan dan mengecek para pemilih yang hendak masuk ke area TPS.

Satu per satu dia melihat jari para pemilih, memastikan apakah sudah ada tinta atau belum demi mencegah pencoblosan lebih dari satu kali.

Selain itu, Zidane juga mencatat ke formulir model C1 mengenai perolehan suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden hingga calon anggota legislatif (caleg).

“Jam 13.00 WIB ditutup pemungutan suara, mulai penghitungan suara Presiden itu jam 14.00 WIB. 

Waktu itu, saya yang catat formulir C1. Sebenarnya itu bukan tugas saya, memang saya yang mau saja,” ungkap Zidane.

Proses penghitungan suara capres-cawapres, DPR RI, DPD RI, serta DPRD DKI Jakarta baru selesai sekitar pukul 22.00 WIB.

Selepas itu, Zidane beristirahat sambil mengamankan area TPS. Para petugas KPPS juga kembali bekerja untuk merekap semua hasil.

Semuanya baru selesai pada 15 Februari 2024 sekira pukul 03.30 WIB.

“Sebenarnya ngantuk sih. Ya posisinya kan saya belum tidur. 

Sebenarnya salah saya juga, kenapa saya enggak tidur? Harusnya kan tidur saja di tenda, di TPS. Cuma tidur ayam doang itu juga,” kata Zidane.

“Ya itu sampai habis 10 gelas kopi hitam lah demi menghilangkan rasa ngantuk. 

Tapi, yang saya rasakan selama proses, saya senang saja, ini kan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali, jadi senang bisa terlibat meski upah Pamsung cuma Rp 700.000,” ungkap Zidane.

Sekira pukul 04.00 WIB, dia sudah balik ke rumah dan baru bisa memejamkan mata dengan tenang.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved