PILU Nenek di Banyuwangi Meninggal di TPS, Sempat Bawa Surat Suara, tapi Belum Nyoblos Capres

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pilu Nenek di Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur meninggal dunia saat melakukan pencoblosan di TPS.

Wanita bernama Ngatiyem (65) meninggal saat berada di bilik suara.

Dirinya meninggal sesaat setelah masuk di bilik suara TPS setempat pada Rabu (14/2/2023) pagi.

Baca juga: ALASAN Komeng Pakai Foto Nyeleneh di Surat Suara DPD RI, Kepala Miring, Matanya Melotot

Informasinya korban belum sempat menyalurkan hak pilihnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Dwi Anggraini Rahman membenarkan kabar meninggalnya seorang nenek di bilik suara tersebut.

"Iya, benar ada yang meninggal dunia," kata Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Mantan Presiden Jusuf Kalla Sebut Pilpres Kali ini Pemilu Terumit di Dunia, Optimis 2 Putaran

Dwi menjelaskan, informasi awal meninggalnya nenek Ngatiyem berasal dari PPK Kecamatan Siliragung.

"Baru saja kami terima dari PPK kecamatan setempat," ungkap dia.

Menurut Dwi, sebelum meninggal dunia, Ngatiyem sudah berada di posisi dalam bilik suara.

Korban bahkan sempat membuka beberapa surat suara.

Baca juga: TPS Unik di Kota Medan, Para Petugas KPPS Kompak Kenakan Pakaian Adat Nusantara

"Bu Ngatiyem ini meninggal dunia sebelum menyalurkan hak suaranya," terang Dwi.

Korban mendadak pusing dan tak sadarkan diri hingga akhirnya terjatuh dan meninggal dunia, saat akan mencoblos surat suara.

Atas peristiwa itu, KPU Banyuwangi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada korban dan keluarganya.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul 53 Persen Versi Kawalpemilu, Anies-Muhaimin 32 Persen, Ganjar-Mahfud 13 Persen

"Kami dari KPU Banyuwangi turut menyampaikan bela sungkawa. Semoga almarhumah dapat diterima di sisi terbaik Tuhan Yang Maha Esa," tandas Dwi.

Artikel ini diolah Kompas

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News