Berita Viral

MESKI Sering Dikritik, Gibran Sampaikan Ucapan Ulangtahun ke FX Rudy: Sosok yang Luar Biasa

Mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan FX Hadi Rudyatmo mendapatkan ucapan ulang tahun dari cawapres Gibran rakabuming. 

HO
Mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan FX Hadi Rudyatmo mendapatkan ucapan ulang tahun dari cawapres Gibran rakabuming.  

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan FX Hadi Rudyatmo mendapatkan ucapan ulang tahun dari cawapres Gibran rakabuming. 

Hubungan FX Rudy dengan Gibran tidak baik-baik saja. FX Rudy sering mengkritik Gibran semenjak maju sebagai cawapres. 

FX Rudy sering menyindir kinerja Gibran hingga berani mengusik Iriana Jokowi. 

Namun, meski ada perseteruan dengan FX Rudy, Gibran tetap mengucapkan selamat ulang tahun. 

Gibran Rakabuming Raka mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ketua DPC PDI-P Solo sekaligus eks Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Gibran juga menyebut pria yang biasa disapa FX Rudy itu sebagai sosok yang luar biasa.

Dia mendoakan agar FX Rudy diberikan umur panjang serta kesehatan.

"Selamat ulang tahun Pak Rudy, panjang umur, sehat selalu, terima kasih sudah selalu memberikan bimbingan untuk kami warga solo, sehingga Solo bisa seperti ini. Beliau sosok yang luar biasa," kata Gibran di Taman Balekambang, Solo, Selasa (13/2/2024).

"Sudah lama ya. Nanti ya saya coba sowan ke Beliau," ujar dia.

Adapun FX Rudy lahir di Solo pada 13 Februari 1960.

FX Rudy adalah Wali Kota Solo ke-17 yang menjabat 17 Februari 2016 sampai 17 Februari 2021.

Politikus PDI-P itu juga pernah menjabat Wakil Wali Kota Surakarta periode 28 Juli 2005 sampai 4 Oktober 2012.

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Sumut Berkunjung ke Lapas Kelas 1 Medan: Pastikan Warga Binaan Dapat Hak Pilih

Baca juga: NASIB Wanita di Cikarang, Dicekik Pacar Hingga Tewas, Ibu Kos Sebut Pelaku dan Korban Kumpul Kebo

FX Rudy Sindir Gibran Gegara Anak Presiden

Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy membantah pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka soal anggaran dan proyek pembangunan di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Mulanya Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat menyinggung soal banyaknya proyek nasional di Kota Solo saat Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai wali kota Solo. Gibran menganggap pertanyaan Cak Imin tersebut tendensius. 

"Kalau kita ingin fair ya Gus, jumlah proyek, jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi wali kota itu jauh lebih besar. Saya tahu lah ini arah pertanyaannya ke mana," jawab Gibran, saat debat, Jumat (22/12/2023) malam.

Suami Selvi Ananda itu mengungkapkan bahwa tak semua pembangunan besar di kota yang dipimpinnya didanai APBN.

Menanggapi pernyataan Gibran, Mantan Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo membantah.

"Kalau pada saat saya (yang menjabat sebagai Wali Kota Solo) ya enggak (sama besar APBN-nya) lah. Lebih besar Mas Gibran lah. Jawabannya satu kata saja ya, karena anak presiden gitu loh," ungkap FX Rudy, seusai menyaksikan debat Cawapres, Jumat (22/12/2023) malam.

Rudy mengatakan untuk mendapatkan proyek dirinya perlu berkerja keras dan memaparkan sejumlah kajian ke Kementerian.

"Saya mencari sendiri salah satu contoh fly over Manahan. Fly over Purwosari itu kita mencari kesalahan dari dengan dasar perlintasan sebidang yang harus ditutup," ujarnya. 

Bahkan perlu waktu tak sebentar untuk merealisasikan proyek.

"Empat tahun pelintasan sebidang itu. Jadi tidak langsung mengocor itu enggak. Seperti yang Rel Layang udah kita ajukan sebelum saya selesai itu kan perencanaan juga sudah ada, viaduk itu kan sudah semua," lanjutnya. 

FX Rudy juga membongkar jika awal pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sebenarnya akan dibangun saat akhir masa jabatannya.

"Namun perlu saya sampaikan bahwa pembangunan masjid itu saya waktu jadi wali kota itu mau peletakkan batu pertama tapi saya minta untuk wali kota yang baru saja," katanya.

Gibran dan Cak Imin (Tangkapan layar video)
Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengaku jika dirinya dengan Anies Baswedan terpilih sebagai presiden dan wakil presiden akan membagikan proyek nasional secara merata ke daerah-daerah.

"Kalau kami jadi pemerintah pusat, nanti tugas kami adalah membagi secara adil seluruh proyek-proyek nasional kita," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin saat debat calon wakil presiden 2024, Jumat (22/12/2023).

Hal ini dikatakan Cak Imin saat menyinggung jumlah proyek pemerintah pusat yang digelontorkan di Kota Solo itu lebih banyak dibanding wilayah di Provinsi Jawa Tengah lainnya.

"Saya lihat itu ada 32 proyek pemerintah pusat, ada juga berbagai program-program yang luar biasa, patut kita banggakan," kata dia.

Dengan melihat jumlah proyek tersebut, Cak Imin pun mempertanyakan kepada Gibran, bagaimana cara pemerintah daerah bisa mendapatkan banyak proyek pemerintah pusat.

"Sehingga akses pembangunan bisa bersifat adil dan merata, bukan hanya di satu kota," ujarnya.

Pernyataan itu pun direspons oleh Gibran, di mana ia menampik anggapan Kota Solo merupakan "anak emas" dari pemerintah pusat.

"Pemerataan pembangunan sudah terjadi di mana-mana bukan hanya di Solo, dan itu fakta lho Gus, proyek di Solo sebelum saya menjabat itu lebih banyak," kata Gibran.

Sebagai informasi, berdasarkan catatan Kompas.com, sejak Gibran memimpin Kota Solo, wilayah tersebut memang menerima belasan proyek pemerintah pusat melalui APBN.

Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir terdapat 16 proyek pembangunan infrastruktur yang dikucurkan dari pemerintah pusat ke Kota Sola, mulai dari Revitalisasi Pasar Mebel Gilingan, Revitalisasi Taman Balekambang, hingga Jembatan Urug.

FX Rudy Tuduh Iriana Sakit Hati ke Megawati

Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Solo FX Rudy mengaku pihaknya sakit hati dengan pernyataan Iriana Jokowi yang kecewa suaminya dihina dengan sebutan petugas partai.

Pasalnya, hal inilah yang dinilai banyak pihak menjadi pangkal perpisahan Jokowi dengan PDIP.

FX Rudy membantah isu itu yang menjadi awal persoalan Jokowi dan PDIP. Ia menjelaskan, petugas partai berarti sama dengan petugas rakyat.

"Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai," katanya.

Namun, FX Rudy, mengaku bisa "memaklumi" sikap Iriana tersebut, lantaran sang ibu negara itu juga tak hadir saat ibunda Jokowi, Sudjiatmi, meninggal pada 20 Maret 2020.

"Kalau saya menilainya biasa dengan Bu Iriana kok. Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapanya dia. Wong mertuanya (ibunda Jokowi) meninggal aja enggak ngelayat kok," ujarnya.

Menurut Rudy, narasi yang disampaikan di media, tidak sama dengan hal yang terjadi di dalam rumah tangga Iriana sendiri.

"Ibunya Pak Jokowi meninggal dunia aja (Iriana) enggak melayat kok, sampai tahlilan terakhir seribu hari enggak hadir," ujarnya.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, jika mengingat Iriana tak menghormati mertuanya, pihaknya tak perlu sakit hati.

"Wajar, mertuanya sendiri aja tidak dihargai, dihormati. Padahal (dia) yang membesarkan Pak Joko Widodo sehingga bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo enggak jadi presiden kan, (dia) juga tidak jadi ibu negara," katanya.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menanggapi pernyataan Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo yang menuduh sang ibu, Iriana Jokowi sakit hati ke Megawati Soekarnoputri. 

FX Hadi memang kerap menyampaikan komentar pedas ke keluarga Jokowi. 

Ia menuduh ibu negara Iriana Jokowi sakit hati ke Megawati lantaran menyebut suaminya sebagai petugas partai. 

Lalu dia menuding Iriana tidak hadir saat ibu Jokowi atau mertuanya meninggal dunia. 

Awalnya, Rudy, yang merupakan ketua DPC PDIP yang mengaku agak sakit hati kepada Iriana Joko Widodo (Jokowi) yang disebut kecewa usai Jokowi disebut sebagai petugas partai.

FX Rudy menyebut istilah petugas partai selama ini disalahpersepsikan oleh buzzer.

FX Rudy kemudian menyebut dirinya sakit hati pada Iriana.

"Disalahpersepsikan oleh buzzer-buzzer-nya beliau. Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai. Kalau saya menilainya biasa. Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapa. Wong mertuanya meninggal saja nggak ngelayat kok," ujar FX Rudy.

Saat ditanya tanggapannya oleh wartawan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming justru bertanya balik, kapan sang ibu, Iriana, mengatakan hal tersebut.

"Ha? Memang ibu saya pernah bicara seperti itu? Ha, kapan bicara seperti itu ibu saya?" kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (30/11/2023).

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved