Berita Viral

MESKI Sering Dikritik, Gibran Sampaikan Ucapan Ulangtahun ke FX Rudy: Sosok yang Luar Biasa

Mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan FX Hadi Rudyatmo mendapatkan ucapan ulang tahun dari cawapres Gibran rakabuming. 

HO
Mantan Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan FX Hadi Rudyatmo mendapatkan ucapan ulang tahun dari cawapres Gibran rakabuming.  

Pernyataan itu pun direspons oleh Gibran, di mana ia menampik anggapan Kota Solo merupakan "anak emas" dari pemerintah pusat.

"Pemerataan pembangunan sudah terjadi di mana-mana bukan hanya di Solo, dan itu fakta lho Gus, proyek di Solo sebelum saya menjabat itu lebih banyak," kata Gibran.

Sebagai informasi, berdasarkan catatan Kompas.com, sejak Gibran memimpin Kota Solo, wilayah tersebut memang menerima belasan proyek pemerintah pusat melalui APBN.

Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir terdapat 16 proyek pembangunan infrastruktur yang dikucurkan dari pemerintah pusat ke Kota Sola, mulai dari Revitalisasi Pasar Mebel Gilingan, Revitalisasi Taman Balekambang, hingga Jembatan Urug.

FX Rudy Tuduh Iriana Sakit Hati ke Megawati

Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Solo FX Rudy mengaku pihaknya sakit hati dengan pernyataan Iriana Jokowi yang kecewa suaminya dihina dengan sebutan petugas partai.

Pasalnya, hal inilah yang dinilai banyak pihak menjadi pangkal perpisahan Jokowi dengan PDIP.

FX Rudy membantah isu itu yang menjadi awal persoalan Jokowi dan PDIP. Ia menjelaskan, petugas partai berarti sama dengan petugas rakyat.

"Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai," katanya.

Namun, FX Rudy, mengaku bisa "memaklumi" sikap Iriana tersebut, lantaran sang ibu negara itu juga tak hadir saat ibunda Jokowi, Sudjiatmi, meninggal pada 20 Maret 2020.

"Kalau saya menilainya biasa dengan Bu Iriana kok. Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapanya dia. Wong mertuanya (ibunda Jokowi) meninggal aja enggak ngelayat kok," ujarnya.

Menurut Rudy, narasi yang disampaikan di media, tidak sama dengan hal yang terjadi di dalam rumah tangga Iriana sendiri.

"Ibunya Pak Jokowi meninggal dunia aja (Iriana) enggak melayat kok, sampai tahlilan terakhir seribu hari enggak hadir," ujarnya.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, jika mengingat Iriana tak menghormati mertuanya, pihaknya tak perlu sakit hati.

"Wajar, mertuanya sendiri aja tidak dihargai, dihormati. Padahal (dia) yang membesarkan Pak Joko Widodo sehingga bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo enggak jadi presiden kan, (dia) juga tidak jadi ibu negara," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved