NASIB Bocah Kena Peluru Nyasar Milik Polisi Saat Tidur, Berlumuran Darah, Sempat Ditolak RS

Pihak kepolisian pun berjanji untuk menanggung biaya pengobatan SF yang kini tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

"Bapak Kapolda Sultra akan menangung semua biaya pengobatan korban, serta memberikan santunan kepada keluarga korban," ujar Aris.

Baca juga: Sosok Basilica Viral Dijuluki Pengamen Kaos RSPAD, Lulusan S1,Pernah Kerja Kantoran,Resign Demi Ayah

Baca juga: Sosok dan Profil Wita Nidia Hanifah Mantan Istri Mayor Teddy, Pengusaha Cantik Lulusan ITB

Cerita Paman Korban

Paman korban, Indas menuturkan, korban sedang tidur bersama kedua anaknya di rumah.

Saat malam kejadian, Indas mendengar keponakannya itu menangis sekitar pukul 04.00 Wita.

Kala itu, korban mengatakan pada Indas bahwa ia dilempar dari atas rumah.

"Bersama istriku kemudian kami cek atas plafon rumah, tidak kami temukan benda mencurigakan. Hanya melihat seng rumahnya bocor, " kata dia.

Selanjutnya, ia melihat korban masih menangis, sementara baju dan tempat tidurnya sudah berlumuran darah.

"Pas kita periksa tempat tidur dan angkat itu bantal, jatuh itu peluru," terang Indas.

Istri Indas yang melihat peluru jatuh dari bantal kemudian panik dan langsung mematikan lampu, khawatir rumah mereka dikepung atau diserang.  

Lebih lanjut Indas menjelaskan bahwa sebelum mengetahui ponakannya terkena peluru, ia sempat mendengar bunyi seperti kaca yang pecah.  

Indas mengaku sempat menelepon Ibu RT mengenai kejadian yang menimpa ponakannya itu, dan setelah kondisi tenang lantas membawa korban ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan medis.

(*/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter