Berita Viral
TERUNGKAP Alasan Sri Mulyani Dilarang Mundur dari Kabinet Jokowi, Megawati: Coba Cari Gantinya!
Terungkap alasan Menteri Keuangan Sri Mulyani tak jadi mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Ternyata Indonesia bisa rugi
Apabila banyak menteri mundur, padahal kinerjanya baik, maka akan berdampak buruk bagi negara.
Terlebih ketika yang akan menggantikan hanya ingin menjadi menteri tetapi belum memiliki kemampuan yang baik dalam bekerja.
"Cara pikir saya itu, saya kalau berpikir itu, berupaya, untuk bisa melihat sebuah sikon yang holistik. Saya lihat kan tadi. Ini hanya 10, katakan berapa bulan tadi, delapan bulan," kata Megawati.
"Dan kalau semuanya itu (menteri) dikeluarkan, padahal banyak yang bagus terus digantikan oleh seseorang yang hanya kepentingannya ingin jadi menteri tapi sisi pengetahuan politiknya, sisi pengetahuan daripada saintifik dia ternyata tidak sesuai, saya enggak bisa bayangkan," ujarnya lagi.
Megawati kemudian menekankan bahwa dirinya tetap ingin bangsa dan negara Indonesia sejahtera.
"Memang maunya saya bangsa saya beres. Semuanya sejahtera sesuai perundangan. Bukan karena maunya saya," kata Presiden kelima RI ini.
Ingin pemerintahan Jokowi selesai dengan baik Megawati menambahkan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan berakhir jika Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik.
Jika dihitung sejak Januari 2024, maka akan ada sekitar 8-10 bulan sisa waktu pemerintahan Presiden Jokowi. Meski begitu, menurut Megawati tidak bisa menteri-menteri mundur dan digantikan orang lain.
Baca juga: TINGGAL 4 Hari Lagi, Survei LSI: Prabowo-Gibran Tembus 51 Persen, Pilpres Dipastikan Satu Putaran?
Baca juga: Tampang Irfandi, Pria di Mamuju Nekat Bakar Rumah Sendiri, Kesal Tak Kebagian Uang Pensiunan Ortu
Menurutnya belum tentu pengganti menteri-menteri yang mundur punya pengalaman cukup dan bisa bekerja dengan baik di sisa masa jabatan Presiden.
Jika kondisinya demikian, ia khawatir akan mengganggu stabilitas negara.
"Kalau 6 bulan saja dia sudah mampu, artinya, tahu fragmentasi dan lain-lain, sebagainya is oke gitu. Yang bahaya bukannya apa, apa bangsa dan negara.
Apa engga begini (jika menteri- menteri pengganti tidak mampu bekerja baik)," ungkap Megawati sambil memberikan isyarat negara goncang dengan tangannya.
"Karena Presiden itu institusi. Jadi jangan seperti saya presiden (berdiri sendiri). Tapi, kan presiden' itu kan kita suka lupa, republik ini dibuat dengan dua hal. Yaitu ketatanegaraan dan ketatapemerintahan," tambah Megawati.
Lebih lanjut, Megawati menegaskan, sebagai ketua parpol pengusung Jokowi di Pilpres, ia berkomitmen agar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin selesai dengan baik.
Ia pun sempat menyinggung adanya pihak-pihak yang ingin mengubah konstitusi. Padahal sistem konstitusi yang ada saat ini disusun dengan susah payah oleh para pendahulu bangsa.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/eka-Teki-pertemuan-Menteri-Keuangan-Sri-Mulyani-dan-Ketua-Umum-PDIP-Megawati-menjadi-sorotan.jpg)