Berita Viral

SOSOK ASN Penyiksa Monyet di Semarang, 58 Video Adegan Sadis Ditemukan, Terkuak Motifnya

Inilah sosok ASN penyiksa monyet di Semarang yang ditemukan juga membuat video penyiksaan selama satu tahun

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK ASN Penyiksa Monyet di Semarang, 58 Video Adegan Sadis Ditemukan, Terkuak Motifnya 

TRIBUN-MEDAN.COM - Inilah sosok ASN penyiksa monyet di Semarang.

Adapun sosok aparatur sipil negara (ASN) ditangkap karena menyiksa monyet.

Sosok ASN di Semarang ini juga ditemukan membuat video penyiksaan terhadap monyet ekor panjang tersebut.

Dimana terkuak aksinya itu sudah dilakukan selama satu tahun.

Bahkan polisi menemukan ada 58 video penyiksaan sadis yang dilakukan pelaku.

Selama setahun terakhir, aparatur sipil negara (ASN) berinisial RS di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), membuat video penyiksaan monyet ekor panjang.

Saat menggerebek rumah RS, polisi menemukan 58 video yang menampilkan adegan sadis. Video tersebut disimpan di ponsel RS.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Di tempat itu pula, petugas mendapati sejumlah alat yang diduga dipakai pelaku untuk menyiksa monyet, antara lain kompor gas, panci, alat solder, palu, dan ketapel.

Menurut keterangan pelaku terhadap polisi, adegan penyiksaan yang dilakukan RS dibuat berdasarkan pesanan pembeli.

Ilustrasi ASN
Ilustrasi ASN (INTERNET)

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar Kombes Pol Sardo MP Sibarani mengatakan, pembeli video penyiksaan hewan itu berasal dari luar negeri.

RS mengirimkan video tersebut melalui aplikasi percakapan.

"Pelaku menjual konten video tersebut dengan harga Rp 700.000 sampai dengan R 1 juta. Pembayaran tersebut dilakukan melalui transfer ke rekening," ujarnya dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Pontianak, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: VIRAL Bocah 6 Tahun Terampil Ngepak Paket Bak Kurir, Akui Lebih Suka Ngepak Barang Daripada Belajar

Baca juga: Tamara Tyasmara Disebut Dalang Utama Kematian Anaknya, Sosok Ini Bongkar Tabiat dan Fakta Baru

Terbaru, polisi meringkus RS pada Rabu (7/2/2024).

Sardo menuturkan, kasus ini terbongkar berkat kerja sama kepolisian dengan aktivis pencinta hewan.

“Tim melakukan penyelidikan mencari keberadaan diduga pelaku di kantornya, namun tidak ketemu. Akhirnya pelaku ditangkap di warung kopi,” ucapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved