Pilpres 2024
Usai Nyatakan Dukung Ganjar, Purnawirawan TNI AU Sebut Pecatan TNI Tak Layak Presiden:Mana Nalarnya?
Para purnawirawan TNI terbagi i sejumlah kubu paslon di Pilpres. Mereka lebuh banyak berada di barisan Prabowo dan Ganjar.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyindir sejumlah purnawirawan jenderal yang dulu memecat Prabowo Subianto dari keanggotaan TNI tapi kini mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Awalnya, Ganjar bercerita mengenai pertanyaannya kepada Prabowo terkait kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada bebat perdana Pilpres 2024, Desember 2024 lalu.
"Terkait dengan pelanggaran HAM, kalau Anda nonton debat pertama, sayalah orang yang berani bertanya langsung di depan Pak Prabowo," kata Ganjar saat berdialog dengan kelompok mahasiswa dan generasi Z di Pontianak Comvention Center, Rabu (31/1/2024).
Saat itu, Ganjar menagih komitmen Prabowo membentuk pengadilan HAM serta mencari keberadaan aktivis yang hilang atau tempat para aktivis itu dimakamkan bila mereka sudag meninggal dunia.
Menurut dia, pertanyaan itu diajukan agar mendapat jawaban atas isu pelanggaran HAM dan masalah tersebut tidak selalu menjadi perdebatan ketika pemilu tiba.
"Apakah sedang menghina beliau? Tidak. Apakah saya sudah mengungkit masa lalu? Tidak. Karena saya ingin memastikan agar perdebatan ini tidak terulang setiap mau pilpres," kata politikus PDI-P itu.
Namun, Ganjar menyebutkan bahwa pertanyaan itu dianggap tidak etis oleh sejumlah pendukung Prabowo, termasuk para purnawirawan jenderal yang dulu menyatakan Prabowo bersalah dalam kasus penghilangan aktivis.
Menurut Ganjar, justru para pensiunan jenderal itu yang tidak etis karena sekarang malah mendukung sosok yang dulu mereka putuskan untuk dipecat dari TNI.
"Ada beberapa jenderal yang dulu ikut menghukum lalu berkomentar begini, 'itu tidak etis pertanyaannya'. Saudara yang sangat tidak etis, Saudara dulu yang memutuskan dan Saudara hari ini berada di kubunya dan Anda membalikkan pikiran itu, Saudara yang tidak etis," kata Ganjar.
Seperti diketahui, Prabowo dipecat dari TNI oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) karena dinyatakan terbukti bersalah dalam penculikan aktivis pada akhir pemerintahan Orde Baru.
Ada sejumlah perwira tinggi TNI di DKP yang kini berbalik mendukung Prabowo pada Pilpres 2024, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Agum Gumelar.
Selain itu, Wiranto yang menjabat sebagai panglima ABRI saat Prabowo dipecat kini juga masuk dalam barisan pendukung eks komandan jenderal Kopassus itu.
Baca juga: Surat Suara di Malaysia Sudah Dicoblos Untuk Ganjar-Mahfud, Begini Reaksi TKN Prabowo-Gibran
Baca juga: Dikira Selama Ini Harmonis, Mas Pur Tahunya Ceraikan Istri Cantiknya, Kini Dwinda Ratna Menjanda
(*/tribun-medan.com)
| Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
|
|---|
| Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
|
|---|
| NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
|
|---|
| USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
|
|---|
| PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Purawirawan-TNI-Angkatan-Udara-sss.jpg)