Pilpres 2024

Dijuluki Jenderal Mencla-Mencle, Menko Luhut Marah dan Balas Ucapan Ganjar: Yang Mencla-Mencle Dia

Menko Luhut Panjaitan membalas ucapan Ganjar yang menyebutnya sebagai jenderal mencla-mencle. 

HO
Menko Luhut Panjaitan membalas ucapan Ganjar yang menyebutnya sebagai jenderal mencla-mencle.  

Ganjar lalu mengungkap, kesimpulan 3 jenderal itu mencla-mencle itu sesuai catatannya yang berkaitan dengan pemilu sebelumnya.

Di mana, pada pemilu sebelumnya, ada tiga jenderal yang mengajak untuk tidak memilih seorang pemimpin yang dulu pernah dipecat saat aktif di militer.

"Dua pemilu lalu, jenderal bintang 4 mengatakan 'Dia, saya yang pecat'. Begitu katanya."

"Satu dalam diskusi kecil disampaikan, 'Bagaimana orang memilih itu, catatan sejarahnya begini, psikologinya begini dan dipecat," kata Ganjar di hadapan keluarga Purnawirawan TNI/Polri seluruh Jawa Tengah, yang mendukungnya, di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, dikutip dari Wartakotalive.com.

Capres Ganjar Pranowo menyebut tiga purnawirawan TNI yakni Agum Gumelar, Wiranto, dan Luhut Panjaitan tidak bisa dijadikan panutan. 
Capres Ganjar Pranowo menyebut tiga purnawirawan TNI yakni Agum Gumelar, Wiranto, dan Luhut Panjaitan tidak bisa dijadikan panutan.  (HO)

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga mengatakan, ada satu jenderal lain yang bahkan terang-terangan menyebut pensiunan TNI bodoh, apabila memilih calon pemimpin yang dulunya pernah dipecat.

"Satu lagi mengatakan, 'Hei, pensiunan TNI, Anda bodoh kalau milih orang yang kita pecat," ujar Ganjar.

Dari situlah, Ganjar kemudian mengaku heran, karena tiga jenderal itu pada pemilu saat ini malah mendukung calon pemimpin yang pernah mereka pecat.

"Dan tiga-tiganya orang yang ngomong itu (jenderal) sekarang berada pada kubu di sana," kata Ganjar lagi.

Ganjar pun berkomitmen, tidak akan pernah menjadi pribadi yang mencla-mencle.

Dia bahkan menyampaikan, sifat mencla-mencle itu akan dicatat oleh sejarah hingga anak cucu mereka.

Maka dari itu, Ganjar mengajak semua hadirin yang keluarga Purnawirawan untuk tidak memiliki sifat yang sama dengan tiga jenderal tersebut.

"Hai orangtua kami, kami tidak mau anak cucu kami, cicit kami kelak akan mencatat sejarah orangtuanya, kakeknya mencla mencle. Hanya karena apa? Jabatan. Hanya karena apa? Uang. Maaf," ujar Ganjar.

Ganjar juga menekankan, sangat penting bagi anak-anak purnawirawan untuk berlaku konsisten di setiap langkah hidupnya.

"Saya bukan anak pemberontak. Saya anak patriot republik ini. Catatan pertama yang ingin saya sampaikan, sekali lagi konsistensi."

"Ketika kemudian republik ini berjalan, sejarah demi sejarah kita lalui. Maafkan saya pada orangtua saya kalau saya memberikan catatan," ungkapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved