Breaking News

Pilpres 2024

MENCUAT ISU Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi Untuk Gagalkan Koalisi Anies-Ganjar, Ini Respons PDIP

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dirumorkan sebagai 'kuda putih' yang ditempatkan di kubu Ganjar-Mahfud. 

HO
NASIB Ahok Jika Koalisi Anies-Ganjar Terwujud, PDIP dan PKS Bersatu? Pilpres Diyakini Dua Putaran 

TRIBUN-MEDAN.com - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dirumorkan sebagai 'kuda putih' yang ditempatkan di kubu Ganjar-Mahfud. 

Ahok disebut-sebut dijadikan kuda putih oleh Jokowi untuk menghambat kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar Mahfud bersatu. 

Isu ini mendadak muncul jelang pencoblosan yang tinggal delapan hari lagi. 

Seperti diketahui, Ahok memiliki pengalaman pahit dengan Capres Anies Baswedan. Pengalaman pahit itu berujung Ahok mendekam di penjara kasus penistaan agama. 

Kasus ini masih teringat jelas di benak masyarakat. Ahok yang selalu bicara dengan lantang diseret kasus penistaan agama. 

Saat itu Ahok tengah mengikuti Pilgub DKI Jakarta pada 2017 berhadapan dengan Anies Baswedan

Pada Pilgub itu, Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat kalah. Anies Baswedan melenggang menjadi Jakarta 1. 

Terkait Ahok disebut kuda putih, Capres Ganjar Pranowo membuat bantahan. 

Ia mengatakan semua bisa berasumsi termasuk isu Ahok sebagai kuda putih Presiden Jokowi. "Ya semuanya akan bisa mempertimbangkan, memperhitungkan, berasumsi," kata Ganjar saat ditemui seusai kampanye akbar di BSCC DOME, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).

Ahok hadir dalam kampanye bertemakan Konser Salam Metal di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). (Kompas tv)
Ahok hadir dalam kampanye bertemakan Konser Salam Metal di GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). (Kompas tv) (Kompas tv)

Namun, dia menegaskan, Ahok merupakan sahabatnya. Dia meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta ini memiliki nilai-nilai dalam berjuang.

"Tapi Ahok teman saya. Dia sudah lama bersama saya dan tentu saja dia punya nilai-nilai. Nilai-nilai itu dia tunjukkan waktu jadi anggota DPR, waktu jadi wakil gubernur, kemudian menjadi gubernur sebentar, lalu kemudian dia tidak bisa menjadi gubernur," ujar Ganjar.

Ganjar lalu mengungkit ketika Ahok dijebloskan ke penjara karena kasus penistaan agama pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Setelah keluar dari penjara, kata dia, Ahok pun ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) dengan gaji yang cukup besar, namun dia keluar karena nilai.

"Ingat semua kasusnya? Orang jualan ayat, dan kemudian dia masuk penjara, dan dia ikhlas itu, lalu dia menjadi seorang profesional dengan bayaran yang cukup, dan dia memilih keluar untuk membantu saya karena sebuah nilai," tutur Ganjar.

"Sehingga harapan kita, kalau orang nanti mau bergabung atau tidak bergabung, kami punya nilai dan nilai itu secara universal bisa dipertanggung jawabkan. Take it or leave it," imbuh Ganjar menambahkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved