Pilpres 2024

Tanggapan Ganjar dan Respons Arya Sinulingga, Ahok Langsung Tancap Gas Kampanye Ganjar-Mahfud

Ganjar Panowo terkait pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina

|
Editor: Salomo Tarigan
Tribunmedan.com/Anugrah Nasution
Calon presiden Ganjar Pranowo 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah tanggapan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Panowo terkait pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina

Seperti diberitakan, Ahok menyatakan mundur pada Jumat (2/2/2024) dan akan berkampanye mendukung paslon 03 Ganjar-Mahfud.

 Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Ahok.

Ahok dukung memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD,
Ahok dukung memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD, (HO)

Ganjar mengunggah ulang postingan Ahok di akun X yang menyatakan mundur dari Komisi Utama Pertamina dan mengucapkan terima kasih.

Dukungan tersebut juga menambah motivasinya dalam Pilpres 2024. Dia mengajak berjuang untuk menjaga demokrasi Indonesia.

"Semakin manyala, mari kita berjuang demi demokrasi Indonesia," kata Ganjar disertai 3 emotikon api menyala.

Ganjar pun mengajak Ahok untuk berjuang demi demokrasi Indonesia.

Diketahui sebelumnya, Ahok menyatakan diri mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).

Pengumuman pengunduran diri Ahok dari Komisaris Utama Pertamina diumumkan dalam akun Instagram pribadinya, @basukibtp, Jumat (2/2/2024).

Dalam unggahan itu, Ahok memamerkan surat pengunduran dirinya yang berkop PT Pertamina.

 Respons Arya Sinulingga

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga merespon soal mundurnya Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.


Arya memastikan surat pengunduran diri Ahok sudah diterima oleh Kementerian BUMN. "Surat pengunduran diri sudah sampai sama kami," ujar Arya saat dikonfirmasi, Jumat (2/2/2024). 


Arya menyampaikan terima kasih atas langkah inisiatif Ahok untuk mengundurkan diri. Sebab, sesuai aturan bahwa pejabat BUMN, termasuk komisaris dilarang terlibat dalam kegiatan kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024.


"Kami terima kasih kepada Pak Basuki atau Pak Ahok karena sudah memberikan surat pengunduran diri," terang Arya.


Arya menyebut langkah Ahok tersebut sama seperti komisaris-komisaris BUMN lainnya yang sudah mengajukan pengunduran diri lebih dahulu.


"Jadi bagi kita terima kasih karena mereka sudah menyerahkan surat pengunduran diri karena terlibat dalam kampanye," terang Arya.


Sebelumnya, Ahok menyampaikan bahwa telah mundur dari PT Pertamina (Persero). Hal tersebut disampaikan melalui akun Instagram.

Dari Awal Ahok Dukung Ganjar

Hari Sabtu (3/2/2024) Ahok langsung tancap gas melakukan kampanye pasangan capres-cawapres nomor 3 Ganjar-Mahfud di GBK, Senayan.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah menunjukkan dukungannya terhadap pasangan calon (paslon) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebelum mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Bahkan, beberapa waktu lalu, Ahok terang-terangan mengaku ingin ikut mengkampanyekan Ganjar-Mahfud.

Namun, niat itu urung terwujud lantaran ia masih menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Kalau mau sih, mau ikut kampanye lah, hehe," kata Ahok saat ditemui di Sekolah PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

"(Tapi) secara UU enggak bisa. Karena saya masih Komut (Pertamina)."

"Dan Ibu (Megawati) juga tidak tugaskan untuk ikut kampanye. Itu saja sih," lanjut dia.

Ahok sendiri sejak lama sudah memperlihatkan dukungannya untuk Ganjar-Mahfud.

Pada akhir Oktober 2023 lalu, Ahok berkomentar mengenai deklarasi Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Saat itu, Ahok menilai Gibran belum teruji sebagai cawapres karena baru seumur bawang menjabat sebagai wali kota.

Tak hanya itu, kata Ahok, Gibran juga belum memiliki pengalaman lengkap, baik di legislatof, eksekutif, maupun nasional.

"Anda jadi wali kota baru 2 tahun 3 tahun, kan belum teruji. Ini urus negara loh. Mau jadi Presiden loh," kata Ahok kepada awak media, Jumat (20/10/2023).

"Kalau Anda belum lengkap, belum pernah di legislatif, belum nasional ya, maksudnya DPR. Kan DPR belum ngerti nih, pemerintahan seperti apa."

"Anda belum pernah di eksekutif yang tingkat Provinsi, Anda nggak ngerti," imbuh dia.

Ahok mengaku lebih memilih Ganjar-Mahfud karena dianggap lebih teruji.

"Nah yang pasti kalau buat saya, misal Mas Gibran jadi maju, ya saya pilih Ganjar sama Mahfud lah, karena lebih teruji kan," pungkas dia.

Selain itu, Ahok beranggapan Ganjar-Mahfud adalah pasangan lengkap karena bisa memberantas korupsi.

Ahok yakin Ganjar-Mahfud bisa benar-benar mewujudkan "Indonesia Emas 2045".

"Ganjar-Mahfud ini pasangan yang cocok. Kalau ditanya apa akar masalah bangsa Indonesia, ya korupsi."

"Selain sistem yang bagus, butuh kepala yang berani lurus. Ganjar dan Mahfud adalah pilihan tepat untuk menyelesaikan itu," tukas dia.

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved