Sumut Memilih

Lakukan Simulasi Pemungutan Suara, KPU Dairi Prediksi Satu Pemilih 5 Menit di Dalam TPS

Asih juga menegaskan kepada petugas yang akan bekerja di tanggal 14 Februari mendatang, bisa mengikuti alur dari proses pemilihan sehingga tidak perlu

|
TRIBUN MEDAN/ALVI
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dairi melakukan sosialisasi dan simulasi pemungutan suara di Sopo Godang Gereja HKI, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Rabu (31/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, SUMBUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dairi melakukan sosialisasi dan simulasi pemungutan suara di Sopo Godang Gereja HKI, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Rabu (31/1/2024).

Kordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten  Dairi, Asih Firmansyah Solin mengatakan, simulasi kali ini dilakukan secara real, dimana jumlah DPT disesuaikan dengan jumlah sesungguhnya nya, serta pemilihan dan penghitungan surat suara juga dilakukan dengan seperti aslinya nanti.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penghitungan berapa waktu yang diperlukan para pemilih, mulai dari tahapan mendaftar, mencoblos, hingga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara sampai keluar dari lokasi TPS.

"Dari hasil ini, kita temukan bahwa pemilih ini mulai dari mendaftar sampai keluar membutuhkan waktu dengan estimasi 5 menit, dan dengan jumlah per orang di TPS maksimal 300 pemilih, maka bisa terlayani sampai dengan pukul 13.00 WIB, " ujarnya.

Selain itu, Asih juga menegaskan kepada petugas yang akan bekerja di tanggal 14 Februari mendatang, bisa mengikuti alur dari proses pemilihan sehingga tidak perlu bingung saat proses pemungutan suara.

"Simulasi ini lah yang ingin kita sampaikan kepada mereka, sehingga nanti tidak meraba - raba lagi mana yang dahulu di kerjakan, " katanya.

Disisi lain, dirinya berharap para petugas KPPS dan pengawas lainnya bisa mengantisipasi adanya gangguan baik dari personal yang dianggap tidak memenuhi syarat pemilihan.

"Perlu juga kami antisipasi, mana tahu ada orang-orang tertentu yang memaksakan diri walau dia tidak memenuhi syarat, tapi memaksa diri untuk memilih, ini perlu kita antisipasi.

Sehingga dengan simulasi dan bimtek ini juga , semua penyelenggara kita sampai ke tingkat KPPS bisa memahami aturan itu, " tutup Asih.

(Cr7/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved