Viral Medsos

KABAR TERBARU Pilot Susi Air Akan Segera Dibebaskan, Ini Pernyataan Juru Bicara OPM Sebby Sambom

Sebby Sambom mengungkapkan, pimpinan TPNPB-OPM atau KKB wilayah Ndugama, Egianus Kogoya siap melepaskan pilot asal Selandia Baru tersebut.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) Papua pimpinan Egianus Kogoya dikabarkan akan melepaskan Pilot Susi Air, Phillip Marthens. 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom menyampaikan, pihaknya akan membebaskan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens, setelah hampir satu tahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. 

Sebby Sambom mengungkapkan, pimpinan TPNPB-OPM atau KKB wilayah Ndugama, Egianus Kogoya siap melepaskan pilot asal Selandia Baru tersebut.

Pembebasan Philips Mark Methrtens menyusul negosiasi tahap awal dengan delegasi Pemerintah Selandia Baru pada tanggal 5 April 2023 di Port Moresby, meskipun tidak ada tindaklanjutnya.

"Kami di Manajemen Markas TPNPB sepakat untuk melepaskan pilot Selandia Baru tersebut, karena dia adalah pilot dari negara tetangga kami, dan sebagian besar warga Australia dan Selandia Baru adalah pendukung Papua merdeka," kata Sebby Sambom secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Rabu (31/1/2024).

SUDAH SATU TAHUN PILOT SUSI AIR DISADNERA KKB PAPUA: Foto Pilot Susi Air Philip Mark Merthens (jaket hitam) yang sedang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Dok Pribadi Sebby Sambom via Kompas.com)
SUDAH SATU TAHUN PILOT SUSI AIR DISADNERA KKB PAPUA: Foto Pilot Susi Air Philip Mark Merthens (jaket hitam) yang sedang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Dok Pribadi Sebby Sambom via Kompas.com) (Dok Pribadi Sebby Sambom via Kompas.com)

Sebby dan kolega juga menyayangkan sikap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) lantaran tidak menindaklanjuti surat terkait perundingan yang telah dikirimkan TPNPB-OPM soal negosiasi pembebasan Kapten Philips.

"Jadi menurut kami, Pemerintah Selandia Baru dan Indonesia sama-sama tidak mampu untuk berbicara dengan kami tentang pembebasan Pilot Kiwi."

"Mereka tidak memahami kemanusiaan, karena demi kemanusiaan kami harus berbicara untuk membebaskan Pilot Selandia Baru," ungkapnya.

Sebby menegaskan, penyanderaan Philips Mark Methrtens bukan karena dianggap musuh, melainkan sebagai teman.

Kini, Pilot yang sudah setahun disandera itu tengah tinggal bersama pasukan TPNPB di wilayah Ndugama, Papua Pegunungan.

"Saya sudah mengirimkan pesan kepada Komandan TPNPB Wilayah Ndugama Egianus Kogeya dan pasukannya agar Pilot segera kita lepas, dan audio suara sudah saya kirimkan pada tanggal 5 Juni 2023," ujarnya.

Kondisi Pilot Susi Air Kapten Philips Max Marten (Tengah) bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegununungan. (Tribun-Papua.com/Istimewa)
Kondisi Pilot Susi Air Kapten Philips Max Marten (Tengah) bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegununungan. (Tribun-Papua.com/Istimewa) 

Sebelumnya, beredar foto Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens pada 25 Desember 2023 atau tepat saat perayaaan Hari Raya Natal.

Tampak Philips Mark Methrtens bersama Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan tertinggi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan juga sebagai penyandera.

Philips dalam foto tersebut terlihat sudah berambut panjang. Terakhir kali dokumentasi keberadaan pilot berkewarganegaraan Selanda Baru tersebut, muncul pada akhir Mei 2023.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengaku, personelnya telah menganalisis atas beredarnya foto tersebut dan dipastikan itu memang dokumentasi terbaru dari sang pilot.

"Antara waktu pengambilan foto dengan waktu unggahnya itu hanya beda 1-2 hari saja," ujarnya di Jayapura, Selasa (2/1/2024).

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved