Muncul Lagi Bansos Baru, BLT 600 Ribu Dibagikan Awal Februari untuk 18,8 Juta Keluarga

Alokasi bantuan sosial atau bansos makin kencang awal tahun ini. Terbaru, muncul bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Editor: Juang Naibaho
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ilustrasi bansos dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 

TRIBUN-MEDAN.com - Alokasi bantuan sosial atau bansos makin kencang awal tahun ini. Terbaru, muncul bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Bansos ini diberikan untuk tiga bulan sekaligus pada Februari nanti. Artinya, penerima akan mendapatkan Rp 600 ribu sekaligus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, BLT akan diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Aloaksi anggarannya dari APBN sebesar Rp 11,2 triliun.

Penerima BLT Rp 600 ribu ini berbeda dengan penerima bansos beras 10 kilogram (kg). Adapun bansos beras disalurkan kepada 22 juta KPM.

"(BLT pangan baru) diberikan untuk 18,8 juta penduduk ini berbeda dengan bantuan pangan yang 22 juta," kata dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (29/1).

Bansos BLT 600 ribu ini akan dievaluasi setiap tiga bulan. Menurut Airlangga, tidak menutup kemungkinan penyaluran bansos diperpanjang.

"Jumlahnya Rp200 ribu per bulan, sehingga tentu ini baru kita anggarkan, yang disetujui Bu Menkeu dan dievaluasi 3 bulan. Jadi sampai Maret dulu, nanti kita evaluasi baru berikutnya kita lihat lagi," ujarnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bantuan ini diberikan secara langsung sehingga warga akan mendapatkan Rp 600 ribu sekaligus.

Jadi warga penerima akan mendapatkan Rp600 ribu langsung di bulan depan. "Diberikan langsung tiga bulan pada Februari," ujar Sri Mulyani di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin.

Baca juga: RINCIAN Bansos Rice Cooker Gratis di Sumut, Kuota Deliserdang Ribuan, Taput Cuma 2 Penerima

Mensos Tak Dampingi Jokowi

Di tengah gencarnya pembagian bansos yang dilakukan Presiden Jokowi jelang Pemilu 14 Februari mendatang, sejumlah pihak mempertanyakan ketidakhadiran Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengakui Presiden Joko Widodo tidak mengajak Mensos Tri Rismaharini saat membagikan sejumlah bansos akhir-akhir ini.

Menurut Ari, bansos yang dibagikan Presiden akhir-akhir ini berkaitan dengan cadangan pangan.

Sehingga, Kepala Negara langsung melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional saat membagikan bansos.

"Karena terkait dengan cadangan pangan ya. Ada Bulog dan Badan Pangan. Jadi lebih pada hal itu, termasuk juga (sekaligus) mengecek mengenai keberadaan pangan di setiap daerah. Jadi yang diajak tentu berkaitan dengan itu," jelas Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved