Kebakaran Pasar Sidikalang Dua Kali Dalam Sepekan, PD Pasar Perkuat Keamanan Saat Tengah Malam

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - PD Pasar Sidikalang akan melakukan penambahan jumlah pasukan pengamanan pasca terjadinya kebakaran yang melanda Pasar Sidikalang, Senin (29/1/2024).

Dirut PD Pasar Sidikalang, Jhon Thony Sidabutar mengatakan, pihaknya akan memperketat penjagaan Pasar Sidikalang yang seluar 3,5 hektar.

"Kita akan membuat penjagaan yang ketat, penambahan personil patroli di seputaran Pasar Sidikalang ini yang lebih kurang (luas) 3,5 hektar. Dimana kita ketahui, untuk masuk ke PD Pasar ini tidak ada pintu utama. Jadi bebas (masuk) darimana pun baik pedagang maupun orang yang tidak diketahui identitas saat tengah malam, " ujarnya.

Jhon Thony pun mengungkapkan jumlah kios yang terbakar berjumlah 9 unit, dimana para pedagang yang terdampak kebakaran tersebut berjualan daging Babi.

"Jumlah kios yang terbakar ada 9 unit, dimana berjualan daging Babi, dan ada juga warung, " katanya.

Sementara itu, PD Pasar juga akan menyediakan lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi para pedagang yang terdampak dari musibah kebakaran tersebut.

Atas musibah tersebut, PD Pasar Sidikalang mengalami kerugian aset sebesar Rp 100 juta.

"Kalau aset PD Pasar kerugian lebih kurang Rp 100 juta. Sementara untuk kerugian para pedagang, belum ada laporan sampai sekarang, " ungkapnya.

Dirinya pun berharap ada bantuan dari Pemerintah Pusat untuk mengubah Pasar Sidikalang yang awalnya berstatus tradisional, bisa menjadi pasar modern.

Diketahui sebelumnya, Pasar Sidikalang kembali mendapat musibah kebakaran. Kali ini, sebanyak 9 kios di blok G2 menjadi sasaran dari si jago merah pada Senin (29/1/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran, Aku di Situmeang mengatakan, pihaknya mengerahkan 2 unit armada Gajah Merah untuk memadamkan api.

"Kami mengerahkan 2 unit armada dari Pos Siaga Sidikalang , " ujarnya.

Setiba di lokasi kejadian, petugas langsung berjibaku berusaha memadamkan api yang mulai melahap seluruh isi lapak dagangan.

Mencegah terjadinya api yang akan merembet ke lapak lainnya, petugas terpaksa melakukan pembongkaran. Sementara itu, terdapat pula lapak kios milik pedagang yang menjadi imbas dari panas nya api yang melanda kawasan tersebut.

"Kami mencatat ada 16 lapak dagang yang terdampak akibat kebakaran tersebut. Data 16 lapak tersebut ada yang kami lakukan pembongkaran untuk tidak merembet ke wilayah lainnya, ada juga yang terbakar sedikit, namun tidak membakar secara keseluruhan, " katanya.

Setelah satu jam kemudian, api pun kemudian berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar.

Belum diketahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Namun, sebanyak 9 unit kios milik pedagang hangus secara keseluruhan.

(Cr7/tribun-medan.com)