SOSOK Rizky Aditya, Bocah di Palembang Banting Tulang Hidupi 3 Adiknya, Ayah Minggat dari Rumah

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - PILU! Bocah beruisa 11 tahun di Palembang terpaksa menjadi tulang punggung keluar usai ayahnya minggat dari rumah.

Bocah tangguh ini diketahui bernama Muhammad Rizky Aditya.

Dirinya harus banting tulang menghidupi 3 oranga adiknya setelah ditinggal meninggal sang ibunda.

Baca juga: Hanya Kurun 3 Bulan Sudah Empat Harimau Mati di Medan Zoo, Berikut Rinciannya

Potret yang atau akrab disapa Iki pun viral di sosial media setelah diunggah di salah satu akun Instagram @promopalembang.

Tak sedikit warganet merasa prihatin dengan nasib Iki dan adik-adiknya.

Iki merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, ketiga orang adiknya masih balita yakni, Aysilla berusia 5 tahun, Dani berusia 3 tahun, dan Khalfi berusia 2 tahun.

Ibunda Iki sudah meninggal dunia tepatnya pada 14 Januari 2024 lalu usai berjuang melawan penyakit liver dan jantung bocor yang dideritanya sejak 2 tahun lalu.

Sedangkan, ayah Iki sudah berpisah dengan Iki, Ibu, dan adik-adiknya.

Baca juga: ISTRI Baru Meninggal, Pria Ini Langsung Pasang Iklan di Facebook Cari Istri Baru: Anakku Butuh Ibu

Semenjak sang ibu sakit, Iki harus menjadi tulang punggung keluarga. 

Saat ini, Iki tinggal bersama neneknya. Sang nenek membantu mengasuh adik-adik Iki di sebuah kontrakan di daerah Plaju.

Sehari-hari Iki mencari uang untuk kebutuhan hidup dengan berkeliling menjual keripik titipan tetangga di kawasan Plaju Palembang.

Dalam postingan yang dibagikan, mengenakan kaos sambil menenteng keranjang keripik yang dijajakannya berkeliling mencari pembeli.

Potret wajah polos dan sederhana Iki begitu terlihat.

Baca juga: PILU! Istri Banting Tulang Kerja jadi TKI di Taiwan, Suami Enak-enakan Selingkuh Dengan Wanita

"Iki setiap hari berjualan di daerah Plaju, dengan jarak tempuh dari rumah kontrakannya sejauh 4 kilometer"  tulis akun @promopalembang melengkapi unggahannya.

Tak sampai di situ, dari uang hasil berjualan, Iki hanya semata-mata untuk makan dan membayar kontrakan yang ditinggalinya bersama nenek dan 3 oranga diknya.