Berita Viral

VIRAL Aksi Menlu Retno Marsudi Walk Out Saat Dubes Israel Pidato di Debat Terbuka Keamanan PBB

Sebuah video singkat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tinggalkan ruangan sidang terbuka Dewan Keamanan PPP viral di media sosial. 

HO
VIRAL Aksi Menlu Retno Marsudi Walk Out Saat Dubes Israel Pidato di Debat Terbuka Keamanan PBB 

Menlu Retno juga dengan tegas menolak pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu, terkait keberatannya atas ide gagasan Negara Palestina, sebagai bagian dari solusi dua negara.

"Pada tanggal 18 Januari, Perdana Menteri Netanyahu secara terbuka menyatakan dia tidak akan mengizinkan berdirinya Negara Palestina," kata Menlu Retno dalam Open Debate "The Situation In The Middle East, Including The Palestinian Question" yang digelar DK PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa.

"Indonesia menolak keras pernyataan tersebut. Pernyataan ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia,"tegasnya.

Lebih jauh Menlu Retno mengatakan, ancaman perang besar-besaran di Timur Tengah adalah bahaya yang nyata, menanyakan apakah Dewan Keamanan PBB akan tinggal diam terkait itu.

"Akankah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut? Ancaman perang besar-besaran di Timur Tengah adalah bahaya yang nyata," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno menekankan tiga hal terkait dengan situasi yang terjadi di Gaza saat ini.

"Pertama, kami menuntut gencatan senjata segera dan permanen," ujar Menlu Retno.

Dijelaskan Retno, ini akan menjadi penentu segalanya, dan terpenting, ini akan memberi ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza.

"Mulailah melakukan upaya pasca-konflik rekonstruksi, dan proses solusi dua negara,"ujarnya.

Lanjut Retno, sangat penting untuk mendukung pekerjaan UN Senior Humanitarian and Reconstruction Coordinator untuk membuka jalan bagi pemberian bantuan kemanusiaan di Gaza.

"Kedua, Palestina harus segera diberikan keanggotaan penuh di PBB," kata dia.

Retno menilai, hal ini penting untuk memulai upaya yang adil dan seimbang dalam mencapai solusi dua negara dan untuk menghentikan agresi brutal Israel.

"Dan ketiga, menghentikan aliran senjata ke Israel," kata Menlu Retno.

Dikatakan Retno, setiap senjata yang dikirim ke Israel dapat digunakan untuk membunuh warga sipil yang tidak bersalah.

Diketahui, dalam pidatonya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan keberatannya terhadap ide gagasan pembentukan Negara Palestina, sebagai bagian dari solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.

Dalam pertemuan ini, tak hanya Indonesia dan negara-negara mayoritas muslim lainnya, Amerika Serikat sebagai sekutu Israel dan sejumlah negara Barat, juga mendukung solusi dua negara dengan kemerdekaan Palestina. Namun, hal itu tidak bisa diterima oleh Israel.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved