Konflik Palestina Israel

Sadis, Tank Israel Tembaki Jenazah Warga Palestina, Semakin Menunjukkan Kejahatan Perang

Kali ini, tentara Israel tidak menghormati jenazah warga Palestina yang tidak dikuburkan di Kota Khan Younis di selatan, Rabu (24/1/2024).

HO
Tank Israel 

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, warga Palestina terpaksa menguburkan 40 orang yang tewas di kuburan massal di halaman Kompleks Medis Nasser karena ketidakmampuan mereka untuk pergi ke kuburan akibat pemboman Israel yang intens.

“Jumlah korban luka serius yang tiba di Kompleks Medis Nasser akibat serangan Israel terhadap pusat-pusat penampungan di Khan Younis barat melebihi kapasitas ruang operasi dan perawatan intensif rumah sakit," kata Juru bicara Kementerian Ashraf Al-Qudra, Senin.

Di sisi lain, tentara Israel mengklaim telah menyelesaikan pengepungan kota Khan Younis, Selasa.

“Selama dua puluh empat jam terakhir, Divisi ke-98 melakukan serangan besar-besaran di Khan Younis," ujar tentara Israel dalam sebuah pernyataan.

Pada Rabu pagi, kantor media pemerintah di Gaza mengatakan, tentara Israel masih mengepung pengungsi di Universitas Al-Aqsa di Khan Younis untuk mengevakuasi mereka secara paksa ke Rafah.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara, lebih dari separuh infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Foto yang diambil pada 22 Januari 2024 di pinggiran selatan Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza, menunjukkan keluarga-keluarga Palestina melarikan diri dari kota melalui jalan pesisir menuju Rafah.
Foto yang diambil pada 22 Januari 2024 di pinggiran selatan Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza, menunjukkan keluarga-keluarga Palestina melarikan diri dari kota melalui jalan pesisir menuju Rafah. (AFP/-)

Ribuan Pengungsi Terjebak akibat Serangan Israel

Pada Rabu (24/1/2024), pasukan Israel bertempur melawan Hamas di dekat rumah sakit utama di Kota Khan Younis.

Petugas medis mengatakan ratusan pasien dan ribuan pengungsi tidak dapat keluar dari rumah sakit karena pertempuran tersebut.

Kelompok bantuan Doctors Without Borders (MSF) mengatakan, stafnya terjebak di dalam Rumah Sakit Nasser bersama sekitar 850 pasien dan ribuan orang yang terpaksa mengungsi karena jalan di sekitarnya tidak dapat diakses atau terlalu berbahaya.

Diberitakan AP News, Rumah Sakit Nasser adalah satu dari dua rumah sakit di Gaza selatan yang masih bisa merawat pasien yang sakit kritis.

Kementerian Kesehatan Gaza juga mengatakan rumah sakit tersebut telah diisolasi.

Militer Israel mengatakan, pasukannya memerangi Hamas di dalam Khan Younis setelah menyelesaikan pengepungan mereka terhadap kota itu sehari sebelumnya.

MSF mengatakan, mereka sangat prihatin atas keselamatan orang-orang yang terjebak di dalam Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved