Karo Terkini
Curah Hujan Tinggi, Bekas Lokasi Aquabike di Tongging Luluh Lantak Dihantam Banjir Bandang
Tingginya curah hujan yang melanda kawasan Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Rabu (24/1/2024) kemarin hingga menimbulkan bencana.
Penulis: Muhammad Nasrul |
Bekas Lokasi Aquabike di Tongging Luluh Lantak Dihantam Banjir Bandang
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Tingginya curah hujan yang melanda kawasan Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Rabu (24/1/2024) kemarin hingga menimbulkan bencana.
Salah satu bencana yang terjadi, yaitu banjir bandang yang menghantam kawasan Desa Tongging, Kecamatan Merek.
Akibat dari banjir bandang ini, lokasi pelaksanaan event Aquabike Jetski World Championship di Pantai Sinalsal ikut terdampak.
Amatan www.tribun-medan.com, di pantai yang terletak tak jauh dari pemukiman warga ini tampak luluh lantak dihantam banjir bandang.
Berdasarkan keterangan dari pengelola Pantai Sinalsal Nego Manihuruk, peristiwa banjir bandang ini terjadi sekira pukul 21.00 WIB malam tadi. Dirinya menjelaskan, memang di kawasan ini sejak pukul 18.00 WIB diguyur hujan dengan intensitas tinggi hingga malam hari.
"Tadi malam banjirnya mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. Mulai dari sore di sini hujan sangat deras, agak reda itu sekitar jam 9 tapi masih terus gerimis sampai tengah malam," ujar Nego.
Dijelaskan Nego, sebelum terjadinya luapan air dirinya yang saat itu sedang berada di rumah sempat mendengar suara gemuruh. Dirinya mengatakan, selama ini memang saat hujan cukup deras suara yang diduga dari gesekan batu ini cukup sering terjadi.
"Kalau di sini identiknya suara batu yang terbawa aliran air. Ada suara gemuruh seperti longsor gitu bang," ucapnya.
Untuk saat ini, dirinya mengatakan lokasi wisata yang dikelola bersama keluarganya ini cukup parah. Dimana, akibat dari derasnya air yang membawa berbagai material seperti batu dan rerumputan sudah mengotori sebagian besar lokasi pantai. Tak hanya itu, beberapa fasilitas di lokasi ini seperti ayunan, kursi, dan lainnya juga ikut terkena gerusan air.
Bahkan, dirinya mengaku salah satu dampak yang paling parah ialah bibir pantai yang sebelumnya landai sekarang sudah tidak terlihat lagi. Saat dirinya mencoba mengecek ke bibir pantai, terlihat saat ini air sidah cukup dalam karena tergerus banjir.
"Ya mungkin ini butuh beberapa bulan lah baru bisa mengembalikan seperti semula, karena cukup parah," ungkapnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya perihal penanganan yang dilakukan dirinya mengatakan kemungkinan pihaknya akan memilih menutup lokasi wisata ini sementara waktu. Demi kenyamanan dan keamanan pengunjung, dirinya mengaku kemungkinan besar pihaknya akan tutup selama kurang lebih satu bulan ke depan untuk melakukan perbaikan.
(mns/tribun-medan.com)
| Tiga Orang Pembunuh Warga Nias Dibekuk Satreskrim Polres Tanah Karo, Lima Lainnya DPO |
|
|---|
| Perkembangan Pembunuhan Warga Nias, Polres Tanah Karo Berhasil Amankan Tiga Orang dan Lima DPO |
|
|---|
| Bawa Sabusabu, Warga Deli Serdang Diamankan Polres Tanah Karo di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Nasabah Korban Pembobolan Saldo Datangi Bank Pelat Merah Kabanjahe, Minta Bank Segera Klarifikasi |
|
|---|
| Miliki 1,48 Kg Ganja, Residivis Tak Berkutik Diamankan Satresnarkona Polres Tanah Karo |
|
|---|