Lakalantas Maut Simalungun

5 Guru SMK Negeri 1 Siantar Tewas dalam Kecelakaan saat Melayat, Begini Kata Rekan Kerja Korban

Bendahara SMK Negeri 1, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Rosmalia Nababan masih mengurai air mata saat berkumpul di lapangan upacara sekolah.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Rosmalia Nababan, guru sekaligus bendahara SMK Negeri 1 Kecamatan Siantar yang mengenang rekan kerja sebelum berangkat ke Pamatang Raya, Kamis (25/1/2024) TRIBUN-MEDAN - ALIJA MAGHRIBI 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Bendahara SMK Negeri 1, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Rosmalia Nababan masih mengurai air mata saat berkumpul di lapangan upacara sekolah.

Ia masih tak menyangka 5 orang guru yang merupakan rekan kerja, menjadi korban tewas kecelakaan beruntun di Kecamatan Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024) kemarin.

Rosmalia tak mengenang bahwa perjalanan para guru untuk melayat ke rumah orangtua guru lainnya di Pamatang Raya, menjadi akhir kebersamaan mereka. Padahal pertemuan ini menjadi kegiatan bersama setelah tahun baru.

"Gak terkatakan lagi, Bang. Mau bilang apapun gak bisa. Baru hari Senin kami ngobrol sebelum kami pergi ke sana (melayat). Ini gak terkatakan lagi, Bang. Mudah-mudahan semua keluarga tabah. Kami guru-guru gak bisa ngomong apa-apa lagi," kenang Rosmalia.

Rosmalia sendiri sangat dekat selama ini dengan satu guru korban meninggal dunia, Rosemian Martha Gultom. Mereka berdua kebetulan mengajar Pendidikan Agama Kristen.

'Yang penting keluarga tabah menghadapi semua. Itu adalah doa kami. Kami gak bisa ngomong apa- apa lagi," kenangnya.

(alj/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved