Viral Medsos

Tak Terima Ibunya Dihina, Penjual Cilor Habisi Pelajar, Kepala Tinggal Tengkorak Saat Ditemukan

Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Imron Rosyadi mengatakan, mayat Rizki ditemukan warga di semak-semak parit karena rumputnya panjang.

Editor: Satia
HO
Ilustrasi mayat pelajar 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - SADIS! Penjual cilor di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat membunuh pelajar, gegara sakit hati.

Korban bernama Rizki Riadi (17) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, kepalanya tinggal tengkorak di selokan atau parit di Desa Bojongkunci, Sabtu (20/1/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dalam kasus ini, pelaku diketahui bernama Parid Harja (27) yang merupakan penjual cilor.

Baca juga: Usai Jalani Prosesi Mambosuri, Jessica Mila Akui Ngidam Jalan-jalan, Sering Bolak-balik Solo Jakarta

Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Imron Rosyadi mengatakan, mayat Rizki ditemukan warga di semak-semak parit karena rumputnya panjang.

"Usai menerima informasi, polisi mendatangi lokasi dan kurang dari 12 jam sejak penemuan mayat, pelaku langsung ditangkap, Senin (22/1/2024) dini hari tadi," kata Kompol Imron Rosyadi

Pelaku Parid Harja (27) yang merupakan teman korban selama sekitar 4 tahun ini.

Parid tidak berkutik saat digiring polisi ke Mapolresta Bandung, Senin (22/1/2024) dengan menggunakan baju tahanan, tangan diborgol, tanpa menggunakan alas kaki.

 Pelaku merupakan penjual cilor sementara korban adalah pembeli langganannya.

Baca juga: Kapolres Simalungun Bersama Forkopimda Silaturahmi Sambil Bahas Isu Pemanasan Global dan Kamtibmas

Pembunuhan itu sendiri ternyata gara-gara korban menghina ibu kandung pelaku.

Parid Harja menghabisi Rizki Riadi  yang sudah dikenalnya selama 4 tahun  karena sakit hati atas ucapan korban.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, setelah mendalami motif tersangka ini sakit hati atas perkataan korban saat berada di rumah tersangka.

"Korban melakukan kata-kata yang tidak senonoh kepada ibu daripada tersangka, maka tersangka emosi dan langsung melakukan pencekikan kepada korban," ujar Kusworo di Mapolresta Bandung, Senin(22/1/2024).

Baca juga: Sukses! Kapolsek dan Bhabinkamtibmas Polres Samosir Dukung Pelantikan PTPS Pemilu 2024

Kusworo mengatakan, setelah melakukan pencekikan dan korban tidak bernapas, tetap dilakukan pemukulan oleh tersangka kepada korban, terus menerus dan setelah disadari bahwa sudah meninggal baru berhenti.

"Lalu tersangka menunggu dini hari dibawa ke TKP (penemuan jenazah), di mana TKP awal pembunuhan adalah di rumah daripada tersangka kemudian dibawa ke semak semak yang jaraknya kurang lebih 5 sampai 10 menit dari rumah," kata Kusworo.

Tersangka menuju ke tempat penemuan mayat, ia menyimpan mayat dengan ditutupi semak belukar.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved