PSMS vs Semen Padang

PSMS Medan vs Semen Padang Ricuh, Edy Rahmayadi Berupaya Tenangkan Suporter

Pertandingan PSMS Medan melawan Semen Padang FC diwarnai kericuhan di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Senin (22/1/2024).

|
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi (tengah topi hitam) berupaya menenangkan kericuhan suporter di pertandingan PSMS Medan melawan Semen Padang FC diwarnai kericuhan di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Senin (22/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pertandingan PSMS Medan melawan Semen Padang FC diwarnai kericuhan di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Senin (22/1/2024).

Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu harus ternodai oleh kericuhan yang dilakukan kelompok suporter PSMS Medan.

Kericuhan itu bermula di awal babak kedua pertandingan tersebut. Saat itu, Sandeni Sidabutar diganjar kartu merah oleh wasit Hamdi, setelah melakukan diving di depan areal kotak pinalti Semen Padang FC.

Melihat keputusan yang diberikan wasit, supporter dan para penonton yang hadir sontak bersorak dan melempar botol ke arah lapangan.

Sehingga pertandingan tersebut sempat terhenti.

Kemudian, puncak amarah para suporter terjadi saat keputusan wasit Hamdi yang memberikan kartu merah kepada Nico Malau.

Kejadian itu terjadi di menit ke-58, dimana Nico Malau menanduk wajah Rosad Setiawan. Sehingga pemain supersub PSMS Medan itu harus diusir keluar lapangan pertandingan.

Padahal saat itu, Nico Malau baru beberapa detik masuk ke dalam lapangan pascamenggantikan Assanur Rijal. Akibat ganjaran kartu merah tersebut, para suporter semakin emosi dan langsung melempari bungkusan minuman ke arah lapangan.

Tak hanya itu, para penonton dan suporter juga menyoraki wasit sebagai "mafia bola".

Kericuhan itu pun berlangsung hingga  pertandingan usai.

Dimana saat seluruh wasit yang memimpin pertandingan tersebut hendak meninggalkan lapangan, para penonton kembali melempari bungkusan minuman ke arah lapangan.

Melihat situasi semakin ricuh, pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi yang saat itu hadir di stadion langsung bergerak mendekati tribun penonton. Ia mencoba meredam emosi para penonton yang hadir.

"Sudah, sudah, sudah," kata Edy di tengah teriakan para penonton.

Salah satu penonton yang melihat kehadiran Edy Rahmayadi di samping tribun stadion, langsung menyampaikan keluh kesahnya kepada pembina PSMS tersebut.

"Tolong pak. Kasihan PSMS ini," ucap seorang penonton di Tribun VIP Barat stadion.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved