Viral Medsos
Presiden Jokowi Kunjungi Jateng, Ucapan Ganjar Terbukti: Nanti Akan Ada yang Ikut Berkunjung di Sini
Presiden Jokowi menyambangi dua daerah sekaligus, yakni Salatiga dan Magelang dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah awal pekan ini.
Dikutip dari Kompas, sejak pemilu pertama pascareformasi, yakni Pemilu 1999, PDI-P secara konsisten mampu mengantongi suara terbanyak di wilayah tersebut.
Di Pemilu 1999 PDI-P menjadi partai dengan suara terbanyak di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah, kecuali Jepara dan Kabupaten Magelang, dengan perolehan suara mencapai 42,8 persen, lebih tinggi dari suara nasionalnya yang saat itu mencapai 33,7 persen.
Meskipun di Pemilu 2004 dan 2009 sempat mengalami penurunan, capaian PDI-P masih menjadi yang terbaik. Setelah sedikit lesu di dua pemilu tersebut, kekuatan PDI-P makin solid di Pemilu 2014 dan 2019. Pada 2014, PDI-P berhasil menggenjot suaranya di Jawa Tengah hingga di atas angka 24 persen.
Pencapaian pada 2014 ini pun memperlebar jarak dengan Partai Golkar di posisi kedua dengan raihan 14 persen suara. Pada Pemilu 2019, tren positif PDI-P ini terus berlanjut, dengan mengunci kemenangan sebesar 29,5 persen suara di Jawa Tengah.
Tidak heran, meski secara populasi lebih kecil dari Jawa Barat dan Jawa Timur, posisi Jawa Tengah sangat strategis bagi PDI-P. Pada Pemilu 2019, perolehan 5,7 juta suara di provinsi ini jauh lebih besar dibandingkan dengan capaian di Jawa Timur (4,3 juta) dan Jawa Barat (3,5 juta).
Tanpa dukungan pemilih Jawa Tengah, mustahil PDI-P bisa tampil sebagai satu-satunya partai di parlemen dengan penguasaan kursi lebih dari 20 persen di Pemilu 2019.
Walaupun secara historis dominasi PDI-P di Jawa Tengah tak terbantahkan, bukan berarti partai ini bisa berleha-leha. Pasalnya, dinamika politik nasional yang berlangsung selama enam bulan terakhir bisa saja membuyarkan dominasi yang selama ini terbentuk di provinsi ini.
Utamanya terkait dengan pecah kongsi antara Presiden Joko Widodo dan PDI-P.
Pengaruh Jokowi di provinsi ini tak bisa diremehkan. Dalam pemilu sebelumnya, Provinsi Jawa Tengah mutlak dikuasai oleh pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan perolehan suara di atas 77 persen.
Maka, posisi Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Surakarta, salah satu kota penting di Jawa Tengah, dan calon wakil presiden dari gerbong Partai Gerindra, sedikit banyak akan memengaruhi konstelasi politik di provinsi ini. Tak ayal nasib Jawa Tengah sebagai lumbung suara PDI-P pun mengundang tanya.
Hasil pantauan survei Litbang Kompas periode Desember 2023 menunjukkan, posisi PDI-P masih cukup mapan di Provinsi Jawa Tengah.
Secara umum, tingkat keterpilihan PDI-P masih menjadi yang paling tinggi, yakni di atas 32 persen.
Angka tersebut jauh lebih besar dari beberapa partai mapan lain, seperti Gerindra (14,1 persen), PKB (10,2 persen), dan Golkar (7,3 persen).
Sebagian besar dapil di Jawa Tengah pun masih didominasi PDI-P. Beberapa daerah yang ”mutlak” dikuasai partai ini meliputi Jawa Tengah III (Grobogan, Pati, Rembang, dan Blora), Jawa Tengah IV (Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen), dan Jawa Tengah X (Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan).
Pasalnya, tingkat keterpilihan PDI-P di kedua wilayah ini terlampau tinggi, yakni sebesar 44,7 persen, 47,2 persen, dan 37,1 persen.
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/MOMEN-Ganjar-Pranowo-Diminta-Uang-Oleh-Ibu-ibu-saat-Blusukan-ke-Sawah-Langsung-Panggil-Panwaslu.jpg)