Kisah Pasutri Tewas Demi Lindungi Anak saat Pagar SPBU Roboh, Anak Perempuannya Ikut Jadi Korban
Ternyata Ami Kusuma Dewi (30), anak Semedi dan Tio yang lainnya di lokasi yang sama juga tewas tertimpa pagar SPBU.
Jenazah ketiganya selanjutnya dishalatkan di Masjid Alikhwan dan akan di makamkan di Pemakaman Umum Menteng Dalam.
Mengutip Kompas.com, Yoki, Komandan Regu Rescue Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Sektor Tebet mengatakan, anak berusia di bawah 10 tahun itu selamat karena sang ibu melindunginya dari robohan tembok.
"(Saat tembok roboh), ibunya kayaknya melindungi dia.
Karena si anak ini kami temukan tertutupi badan ibunya.
Jadi si ibu yang ketiban (tembok) langsung," ujar Yoki.
Adapun, ayah, ibu, dan anak perempuan diketahui tewas di tempat akibat insiden tersebut.
Yoki menambahkan, kondisi si anak yang selamat itu cukup stabil.
Petugas Dakar hanya menemukan luka terbuka di bagian wajah dan tangan. Ditemukan pula memar dan lecet di kaki.
Identitas dari para korban masih belum diketahui.
Tetapi, mereka diketahui sering berdagang di jalan tersebut dan tinggal tidak jauh dari sana.
"Tapi, saat itu mereka lagi enggak jualan.
Katanya habis dari rumah sakit," ujar Yoki.
Pengamatan di lokasi kejadian, tembok yang roboh memiliki panjang sekitar 50 meter dengan tinggi tiga meter.
Tembok dari bata merah dan semen tersebut roboh mengarah ke jalan di belakang SPBU yang dekat dengan pemukiman warga.
Terdapat tulang besi di beberapa bagian dan tampak patah.
Ketiga jenazah sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Tetapi, masih diletakkan di dekat salah satu stasiun pengisian bahan bakar demi menunggu kereta jenazah.
(*/ Tribun-medan.com)
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
| NASIB Darma Washington Munthe Kritik Penyaluran BLT Agar Lebih Baik Malah Kini Muncul Minta Maaf |
|
|---|
| TERPESONA Seragam dan Pistol, Wanita Asal Tuban Ditipu Polisi Gadungan, Rugi Rp 170 Juta |
|
|---|
| RIZKI Kiper Bandung yang Bohongi Ibunya Demi ke Kamboja, Akhirnya Tiba di Indonesia, Menangis Nyesal |
|
|---|
| KASUS Tewasnya Dosen Dwinanda: Sudah Seminggu Lamanya, Kenapa Polisi Belum Umumkan Hasil Otopsi? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tembok-spbu-roboh-tribunmedan.jpg)