Berita Viral

KISAH Abi Anak Petani, Dulu Tak Terima Rapor Gegara Nunggak SPP, Dibalas Lulus ITB, Kerja Mentereng

Kisah inspirasi seorang pemuda anak petani berhasil membalas cibiran yang merendahkan keluarganya. 

HO
Kisah inspirasi seorang pemuda anak petani berhasil membalas cibiran yang merendahkan keluarganya.  

Reputasi Abi sebagai penulis karya ilmiah pun tak perlu diragukan.

"Skripsi S-1 nya terbit di banyak jurnal ternama dan dapat banyak sitasi."

"Dibimbing Prof Suwarno, ilmuan top dunia. Lulus Cumlaude."

Kini, Abi memiliki profesi keren, yakni sebagai pengendali udara di Bandara Soekarno Hatta.

"Menikah dengan dokter spesialis UI. Menjadi pengendali udara di Bandara Soetta," jelas Santoso di akhir ceritanya.

Kisah lainnya seorang dosen malah memilih untuk menjadi petugas kebersihan ketimbang bekerja sebagai akademisi.

Meski jadi petugas kebersihan, namun mantan dosen ini tak menyesal dengan keputusannya saat ini.

Hal itu tak lepas dari gaji yang ia terima ternyata lebih besar dibanding menjadi dosen.

Hingga akhirnya curhatan dosen itu viral di media sosial.

Dosen itu berasal dari Malaysia.

Ia memilih banting setir jadi petugas kebersihan di Singapura.

Diakuinya, bekerja di Singapura membuat perubahan besar dalam hidupnya dibandingkan bekerja di Perguruan tinggi swasta (IPTS).

“Benar kerja di Singapura bisa mengubah nasib. Saya sebelumnya mengajar di IPTS selama lima tahun. Gaji terakhir saya di IPTS berjumlah RM1,900".

“Selama lima tahun saya bekerja, setiap bulan pasti ada fase tidak punya uang. Terkadang tidak sampai pertengahan bulan. Gajinya tak naik tapi harga barang selalu naik, sehingga tidak bisa bertahan,” ujar si dosen, sebut saja S, melalui sharing di grup Facebook.

Keadaan pun semakin sulit hingga akhirnya ia menyerah karena tekanan yang dihadapi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved