Pasutri dan Tamu Undangan Jatuh Terperosok ke dalam Tanah karena Gedung Pesta Mendadak Amblas

Para tamu juga mendapat perawatan karena mengalami luka-luka.

Tamu yang hadir dalam acara tersebut menceritakan detik-detik terjadinya tragedi itu.

Katanya, lantai tiba-tiba runtuh seperti terjadi gempa yang dahsyat.

Setelah tanah runtuh, terdengar suara menggelegar keras.

Debu dan asap kemudian muncul di sekitar.

Lantas orang-orang menjerit kesakitan.

“Saat tanah runtuh, kami tidak bisa melihat apa pun kecuali lubang besar. Saya panik dan bergegas mencari anak saya,” kata ayah mempelai pria.

Adapun pengantin pria saat itu sedang menari.

Tiba-tiba semua orang seperti tersedot ke dalam lubang besar.

“Di sekelilingnya ada puing-puing dan abu. Saya tidak bisa melihat apa pun,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, beberapa ambulans dikirim ke lokasi kejadian.

Kedua mempelai kembali bertemu di ruang gawat darurat.

Alhasil malam pertama mereka pun dihabisakan di rumah sakit.

Menurut laporan polisi, sekitar 40 orang terluka dalam insiden tersebut.

Termasuk di antaranya enam orang mengalami luka berat.

Untungnya tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.

DIduga, penyebab utama insiden ini adalah karena struktur biara yang lama.

Biara berusia 600 tahun tersebut diduga tak mampu menampung beban banyak orang sehingga lantainya ambruk.

(cr18/tribun- medan.com)