Berita Viral

TABIAT Buruk Pembunuh Pacar di Depok Dikuak, Punya Banyak Pacar dan tak Bisa Diatur

Yaya mengungkapkan sifat negatif terduga pelaku yakni temperamental dan sulit dinasehati orangtuanya.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
GELAGAT Aneh Gadis di Depok Sebelum Tewas Dibunuh Pacarnya, Nangis Sampai Kedengaran Warga 

Namun, sekira pukul 15.00 WIB, Yaya sempat mendengar suara rintihan tangisan meski tidak diketahui sumbernya.

“Jam 03.00 sore kedengeran ada suara perempuan nangis-nangis gitu tapi nggak begitu jelas, ini anak kecil atau bukan,” ungkapnya.

Baca juga: VIRAL Sosok Masnida, Pengantin Wanita Dinikahi dengan Seserahan Bumbu Dapur, Cuma Habis Rp284 Ribu

Lima menit usai terdengar tangisan, AA terduga pelaku pergi meninggalkan kontrakan menggunakan motor.

Usai AA meninggalkan kontrakan, suara perempuan tersebut tidak terdengar lagi dan Yaya pun terkejut saat mendengar kabar telah tewas.

“Tapi setelah dia (AA) keluar suara perempuan itu nggak kedengaran lagi, hanya suara motor saja yang keluar,” pungkasnya.

Sempat Ngaku ke Ibu Kandung Lewat WA

Usai bunuh kekasihnya dengan cara dicekik, pria baru lulus SMA di Depok sempat ngaku ke ibu kandungnya lewat pesan WhatsApp.

Adapun seorang pria yang diketahui baru lulus SMA membunuh pacarnya di rumah kontarakannya yang berada di Jalan Belacus Gang Haji Daud, Depok.

Sebelumnya, jasad gadis perempuan ditemukan di rumah kontarakan di Depok.

Gadis yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga dihabisi nyawanya oleh sang kekasih.

Terkuak, ternyata  pelaku mengakui perbuatannya kepada ibu kandungnya sendiri.

Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono, menjelaskan, ibu pelaku mendapat pesan singkat dari anaknya.

Sang anak mengatakan akan pergi jauh karena baru saja membunuh pacarnya dengan cara dicekik.

Sang ibu pun langsung menuju kontrakan putranya. Benar saja, ada mayat perempuan yang tergeletak dengan luka di bagian leher.

Seorang pria dianggap telah meninggal dan sudah dimakamkan oleh keluarga. Namun seminggu kemudian secara tiba-tiba dia mundul lagi di rumah.
ilustrasi. (eva.vn)

“Bu saya pamit, saya akan pergi jauh dari rumah, ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik,” kata Margiyono membacakan pesan yang dikirim pelaku kepada ibunya, dikutip dari TribunnewsDepok.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved