PSMS Medan

Dua Kali Ganti Pelatih, Indra Rangkuti Minta PSMS Medan Mencari Pelatih dengan Track Record Bagus

Dimana pada awal musim Liga 2 2023-2024, tim berjuluk Ayam Kinantan itu dinahkodai oleh pelatih Ridwan Saragih. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Skuat PSMS Medan memberikan penghormatan kepada para suporter PSMS beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Tercatat PSMS Medan sudah dua kali melakukan pergantian pelatih sepanjang kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024. 

Dimana pada awal musim Liga 2 2023-2024, tim berjuluk Ayam Kinantan itu dinahkodai oleh pelatih Ridwan Saragih. 

Namun, setelah tiga laga perdana, Ridwan Saragih memilih mengundurkan diri. Saat itu juga, PSMS Medan langsung menunjuk pelatih Miftahudin Mukson sebagai juru taktik. 

Teranyar, giliran Miftahudin Mukson yang harus berpisah dengan PSMS Medan setelah meraih hasil buruk saat menghadapi PSIM Yogyakarta dengan skor 3-1.

Hal itu menjadi sorotan Pengamat Olahraga Sumut, Indra Efendi Rangkuti.

Ia mengatakan, momentum pergantian pelatih PSMS Medan dinilai tidak tepat waktu. 

"Sebenarnya ini bukan perihal efektif atau tidak. Kalau perihal efektif, ya jadi pertanyaan juga. Kenapa tinggal empat pertandingan babak 12 besar baru ada pergantian Pelatih," ucap Indra, Jumat (19/1/2024). 

Ia juga mempertanyakan apakah Pelatih PSMS Medan selama ini diberikan wewenang penuh dalam meracik tim. 

"Tapi dilain sisi, ketika kemarin kalah lawan PSIM atau seri lawan Persiraja. Pelatih diberi kewenangan penuh menyusun pemain atau tidak?," tuturnya.

"Saya bukan berprasangka buruk. Siapa pun yang melatih PSMS ke depannya,berilah dia kewenangan penuh menyusun pemain. Mau itu menyusun starting line up, taktikal ataupun strategi. Sekali lagi saya tidak mau berprasangka buruk. Tapi jangan sampai ada intervensi pihak lain kepada Pelatih," tambahnya.

Indra meminta manajemen PSMS juga harus bisa memotivasi tim pada sisa laga Liga 2 musim ini.

Dikatakannya, dengan cara memilih Pelatih Kepala dengan pengalaman yang baik.

 "Manajemen juga harus bisa memotivasi pemain dan pelatih. Inikan sementara Legimin yang menangani. Nah kalau kedepannya mau cari pelatih baru, tolonglah track recordnya cari yang bagus dan cocok," ujarnya. 

Ia berharap dikondisi seperti saat ini, PSMS harus bisa memaksimalkan setiap laga yang dimainkan.

 "Ya untuk beberapa sisa laga sisa. PSMS Medan harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin. Tunjukkan jatidiri PSMS yang dulu. Anggap setiap match itu seperti final," pungkasnya.

Pemain PSMS Medan, Yoseph Ostanika Malau  (Tengah) melakukan selebrasi gol dengan bersujud bersama Joko Susilo (Belakang) dan Kurniawan Karman (kanan) saat menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (17/12/2023) sore.
Pemain PSMS Medan, Yoseph Ostanika Malau (Tengah) melakukan selebrasi gol dengan bersujud bersama Joko Susilo (Belakang) dan Kurniawan Karman (kanan) saat menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (17/12/2023) sore. (TRIBUN MEDAN/HO)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved