Berita Viral

BEGINI Modus Pasutri Lampung Bobol ATM Pakai Tusuk Gigi hingga Kuras Rp170 Juta, Pura-pura Bantu

Begini modus pasangan suami istri (pasutri)  asal Lampung Selatan membobol ATM pakai tusuk gigi hingga menguras Rp170 juta

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Pasutri Bobol ATM Pakai Tusuk Gigi, Beraksi 7 Kali Kuras Rp170 Juta Untuk Foya-goya. Begini modus keduanya 

TRIBUN-MEDAN.COM – Begini modus pasangan suami istri (pasutri)  asal Lampung Selatan membobol ATM pakai tusuk gigi.

Adapun pasutri asal Lampung Selatan bobol ATM dengan menggunakan tusuk gigi.

Beginilah modus pasutri yang melakukan pembobolan ATM ini hingga menguras Rp170 juta.

Terkuak, modus pasutri berinisial RK (32) dan DN (33) ternyata mengganjal lubang kartu ATM dengan tusuk gigi.

Dimana saat korban merasa kesulitan memasukkan kartu, pelaku RK berpura-pura menawarkan bantuan.

Dan saat korban lengah, pelaku mengganti kartu ATM dengan kartu yang sudah disiapkan.

Selanjutnya, DN bertugas melihat dan mengingat PIN yang ditekan oleh korban.

Setelah itu pasutri ini pergi dan menguras isi rekening korban.

Atas aksi pembobolan ATM sebanyak 7 kali, pasutri ini sudah menguras sebanyak Rp170 juta.

Terkini, keduanya berhasil dibekuk setelah tujuh kali membobol ATM di beberapa tempat berbeda.

Ditreskrimum Polda Lampung berhasil menangkap pasutri yang merupakan pelaku pembobolan dengan modus ganjal ATM.
Ditreskrimum Polda Lampung berhasil menangkap pasutri yang merupakan pelaku pembobolan dengan modus ganjal ATM. (HO)

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan, RK dan DN diamankan di kontrakannya yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten, Rabu (18/1/2024) pukul 16.30 WIB. 

"Kami berhasil tangkap keduanya saat berada di rumah kontrakannya di Cilegon," kata Umi dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Jumat (19/1/2024).

Disisi lain, Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, uang hasil pembobolan ATM itu mencapai Rp 170 juta.

"Kedua pelaku ini suami istri," kata Hamid di Mapolda Lampung, Jumat (19/1/2024) siang. Keduanya ditangkap di Cilegon, Banten pada Rabu (17/1/2024), saat hendak beraksi kembali di sebuah SPBU.

Hamid menjelaskan, aksi pembobolan ATM terakhir adalah milik korban, Mardi Syahperi (65) seorang pensiunan PNS.

Korban kehilangan uang sebesar Rp 122,5 juta saat hendak mengambil uang di ATM yang berada di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Way Halim pada 24 Desember 2023 lalu.

"Modus kedua pelaku yakni mengganjal lubang kartu ATM dengan tusuk gigi," kata Hamid. Lantas, ketika korban merasa kesulitan memasukkan kartu, pelaku RK berpura-pura menawarkan bantuan.

Baca juga: SOSOK Pasutri Bobol ATM Pakai Tusuk Gigi, Beraksi 7 Kali Kuras Rp170 Juta Untuk Foya-foya

Baca juga: HEBOH! Muncul Makam di Halaman Rumah, Dikubur Diam-diam, Pemkot Jaksel Tak Berani Bongkar

"Saat korban lengah, RK mengganti kartu ATM korban dengan kartu yang sudah mereka siapkan," kata dia.

Sedangkan DN bertugas melihat dan mengingat PIN yang ditekan oleh korban. "Setelah itu mereka pergi dan menguras isi rekening korban," kata dia.

Terkait hal ini, Mardi korban kehilangan uang membenarkan uang di rekeningnya sebesar Rp 122 juta raib. 

"Benar, Minggu kemarin kejadiannya. Saya kehilangan uang Rp 122 juta," ujarnya dilansir Tribun-medan.com, Jumat (19/1/2024). 

"Saya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung pada 25 Desember 2023, dengan nomor LP/B/1894/XII/2023/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG," kata Mardi. 

Dalam rekaman CCTV, pelaku yang mengenakan jaket kuning terlihat mengganjal mesin ATM terlebih dahulu dengan menggunakan tusuk gigi.

"Saya melihat kalau pelaku ini terekam CCTV. Pelaku mengganjal tempat masuknya kartu ATM dengan tusuk gigi," ujarnya. 

Saat memasukkan kartu ATM ke mesin, ia mengalami kendala. 

"Saya ditawarkan bantuan. Dugaan saya, pelaku tersebut menukar kartu ATM saya," jelasny

Ia menduga pelaku mengintip nomor PIN kartu ATM miliknya.

Pelaku pembobolan ATM dengan menggunakan tusuk gigi saat gelar paparan di Polda Sumut, Selasa (18/10/2016).
ILUSTRASI.  (Tribun Medan/ Joseph)

Tak berselang lama, korban memperoleh banyak notifikasi ada transaksi penarikan uang. 

"Hingga berkali-kali notifikasi tersebut muncul, hingga akhirnya totalnya mencapai Rp 122 juta," kata mantan Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unila itu. 

Dari notifikasi itu, pelaku terdeteksi mengambil uang di beberapa agen ATM mini, di antaranya di Way Halim, Labuhan Ratu, hingga Rajabasa. 

"Kalau dari rekaman CCTV ada tiga orang pelaku, dan satu di antaranya perempuan," bebernya.

Berdasarkan pemeriksaan, diketahui perbuatan itu telah dilakukan sebanyak tujuh kali di tempat berbeda. Total uang yang dikuras mencapai Rp 170 juta.

Pelaku mengaku berbuat kriminal untuk berfoya-foya seperti keinginan mereka memiliki sepeda motor listrik.

"Dipakai untuk membeli narkoba juga," pungkasnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Baca juga: RASAIN! Menantu Terancam di Penjara Usai Aniaya Mertuanya, Emosi Ditanya Soal Sunat Gaji ART

Baca juga: MEGAWATI Sentil Pihak Yang Berkuasa, Sebut Kekuasaan Itu Enak : Kalau Sudah Berhenti yang Berhenti

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved