Medan Terkini

Remaja yang Tewas Diduga Ditembak di Belawan, Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Penembakan

Kasus tewasnya remaja berinisial RF (17) diduga akibat ditembak akan dilaporkan Polda Sumut.

Remaja yang Tewas Diduga Ditembak di Belawan, Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Penembakan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus tewasnya remaja berinisial RF (17) diduga akibat ditembak akan dilaporkan Polda Sumut.

Menurut Tim Kuasa Hukum korban, Summarson Giawa, rencana hari ini pihaknya akan membuat laporan resmi terkait kasus tersebut.

Katanya, jasad korban juga telah dilakukan autopsi setelah sempat keluarga menolak karena tidak terima tubuh korban di belah.

"Mau nggak mau harus dilakukan autopsi, untuk menemukan apa penyebab kematiannya," kata Giawa kepada Tribun-medan, Kamis (18/1/2024).

"Karena ada beberapa isu yang beredar di masyarakat, pertam mendiang ini meninggal karena luka tusuk, sedangkan pihak keluarga menyangkal itu bukan luka tusuk, melainkan luka tembak," lanjutnya.

Giawa menyampaikan, pihaknya juga telah berkoordinasi langsung dengan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, dan memintanya agar mengusut pelaku penembakan.

"Setelah kita lakukan koordinasi dengan bapak Kapolres, kalau memang benar dilakukan oleh oknum kepolisian maka harus diusut secara tuntas," sebutnya.

Ia menjelaskan, proses autopsi juga sempat dramatis. Dimana keluarga korban sempat menolak, karena tidak terima tubuh korban dibelah.

Keluarga juga sempat menandatangani surat keberatan untuk dilakukan autopsi dan juga video pernyataan.

Namun, setelah itu dipenuhi oleh keluarga korban tetap ditahan di ruang jenazah dan tidak diizinkan untuk dibawa pulang.

Sehingga terjadi keributan antara keluarga dan juga pihak kepolisian.

Sampai-sampai, ibu korban sempat menggendong korban keluar dari kamar jenazah.

"Memang proses setelah meninggalnya almarhum sedikit dramatis, sampai tadi pihak keluarga disuruh membuat surat pernyataan agar tidak menuntut pihak kepolisian," ucapnya.

"Setelah kita koordinasi dengan bapak Kapolres, sesuai instruksinya minta untuk dilakukan autopsi kami juga sependapat. Inilah komitmen hukum yang kita nantikan dari bapak Kapolres," sambungnya.

Lebih lanjut, ia dan keluarga berharap agar polisi bisa segera menuntaskan kasus penembakan yang menewaskan remaja berusia 17 itu.

"Kalaupun ini memang benar dilakukan oleh oknum kepolisian maka harus diusut secara tuntas. Perkara ini mohon dilakukan penyelidikan dan penyidikan secara terang benderang dan tidak ada ditutup-tutupi," pungkasnya.

(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved