Breaking News

News Video

Ustaz Dedi Iskandar Batubara Minta Warga Beri Hadiah untuk Warga Palestina

Ketua PW Al Jam'iyatul Washliyah (Al Washliyah) Sumatera Utara, Ustaz Dedi Iskandar Batubara memberikan motivasi terhadap ratusan umat muslim

TRIBUNMEDAN.COM, KABANJAHE - Ketua PW Al Jam'iyatul Washliyah (Al Washliyah) Sumatera Utara, Ustaz Dedi Iskandar Batubara memberikan motivasi terhadap ratusan umat muslim di Tigabinanga, Kabupaten Karo.

Dalam kesempatan itu, Dedi Iskandar Batubara menguatkan kepedulian terhadap warga Palestina dalam bentuk doa maupun bantuan finansial.

"Sebagai hadiah dari seorang saudara yang sedang berjuang di Palestina," ujarnya saat menghadiri Tabligh Akbar for Palestine, Tigabinanga-Juhar di Lapangan Pesantren Sirajul Huda, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, Minggu (14/1/2024).

Pada kegiatan itu dihadiri Wakil Ketua PW Al Washliyah Sumut, Tuan Aman dan penceramah Ustaz Abdul Latif Khan.

Selain itu, acara juga dihadiri 500-an umat Muslim dari berbagai desa di Tigabinanga dan Juhar.

"Dalam Alquran disebut Baitulmaqdis, atau Alduds. Kita kenal sebagai bumi Palestina. Sebuah negara yang sesungguhnya punya hak untuk merdeka. Tapi nasibnya tidak diakui oleh dunia Internasional sebagai negara yang berdaulat," katanya.

Karena itu, wajar muncul pembelaan masyarakat Indonesia kepada Palestina.

“Kedua, Palestina itu bumi para Anbiya, Nabi dan Rasul lahir di bumi Palasetina. Ada Nabi Ibrahim AS, Ishak AS, Yakub AS bahkan Isa AS. Cerita para nabi dan rasul di Palestina, berbagai peristiwa itu tercatat dalam Alquran, dikisahkan oleh para nabi, dikisahkan pada banyak kitab. Sehingga kita wajar jika mencintai Palestina, sama seperti kita mencintai para Rasul,” jelas Anggota DPD RI asal Sumut ini.

Ia menjelaskan, baitulmaqdis juga merupakan tempat Rasulullah SAW berangkat Mi’raj.

Dari Mekah, singgah ke Palestina sebelum kemudian menjemput perintah salat di Sidratul Muntaha.

Selanjutnya, Dedi Iskandar Batubara pun meyakinkan dan memotivasi masyarakat di Kabupaten Karo untuk memahami bahwa bangsa dan negara di dunia tidak boleh membiarkan ada penjajahan.

Seperti Indonesia yang punya hak untuk merdeka, dimana saat sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945, Negara Mesir dan Palestina mendukung penuh bangsa ini untuk merdeka.

“Harga itu cukup mahal bagi kita. Kalau boleh tidak ada keduanya mendeklarasi mendukung kemerdekaan Indonesia, belum tentu hari ini ada NKRI. Kita berhutang sejarah dan kemerdekaan kepada mereka. Jauh sebelum bangsa kita hadir seperti ini. Karenanya, kalau semua orang punya hak untuk merdeka, Palestina juga punya hak yang sama,” ujar Dedi Iskandar Batubara.

Ia menyatakan seluruh kegiatan dan doa bersama mengumpulkan donasi untuk Palestina lebih pantas disebut pemberian hadiah.

Mengingat baginya, saudara Palestina tidak membutuhkan rasa kasihan dari warga dunia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved