Syok Pria Ini Istri Selingkuh Bertahun-tahun Karena LDR, Sudah Pernah Aborsi Biar tak Ketahuan

TRIBUN-MEDAN.com - Syoknya pria ini saat tahu sang istri selingkuh bertahun-tahun karena LDR.

Tak hanya itu, ternyata sang istri juga melakukan aborsi agar perselingkuhannya tak ketahuan.

Hubungan yang terpisah jarak tak jarang membuat seseorang menjadi goyah seperti yang dilakukan istri nekat selingkuh selama tinggal jauh dari suami.

Aksi istri nekat selingkuh selama tinggal jauh dari suami itu berujung pada kehancuran rumah tangga.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Selasa (9/1/2024), kejadian istri nekat selingkuh selama tinggal jauh dari suami itu terjadi di Distrik Lam Kou, Kota New Taipei, Taiwan.

Xiao Mei dan Tuan Xiao Li diketahui menikah pada tanggal 1 Mei 2019 setelah berpacaran.

Namun setelah menjadi suami istri, Nona Xiao Mei dan Tuan Xiao Li tidak hidup bersama seperti pasangan muda lainnya.

Nona Xiao Mei mengatakan kepada suaminya bahwa rumah orang tuanya sangat dekat dengan perusahaan tempat ia bekerja sehingga nyaman untuk bepergian.

Sedangkan rumah Tuan Xiao Li cukup jauh dari tempat kerjanya.

Oleh karena itu, Nona Xiao Mei memutuskan untuk tinggal di rumah orang tuanya pada hari kerja, Senin hingga Jumat.

Hanya di akhir pekan Nona Xiao Mei kembali ke rumah suaminya untuk menghabiskan waktu bersama.

Pada awalnya, Tuan Xiao Li merasa sangat tidak nyaman dan tertekan mengenai hal ini.

Ia takut jika pasangan berpisah dalam waktu yang lama akan menimbulkan jarak, namun lambat laun ia merasa terbiasa.

Tanpa diduga, setelah beberapa saat, Tuan Xiao Li mulai memperhatikan tingkah aneh istrinya.

Nona Xiao Mei tampak jauh dan dingin terhadap suaminya.

Terkadang ketika ia bersama suaminya, matanya malah terpaku pada ponselnya.

Tuan Xiao Li pun merasa curiga sehingga ia memutuskan untuk mengikuti istrinya dan mencari tahu.

Ia berakhir menemukan rahasia yang mengejutkan.

Ternyata belakangan ini, Xiao Mei menjalin hubungan di luar nikah dengan seorang pria bernama Chen.

Tuan Xiao Li juga menemukan banyak bukti perselingkuhan istrinya.

Terlalu marah atas pengkhianatan ini, Xiao Li menulis surat cerai dan menggugat Xiao Mei di pengadilan karena perzinahan.

Di pengadilan, Xiao Mei dengan tegas membantah memiliki hubungan terlarang dengan Chen.

Ia mengatakan bahwa ia dan Chen hanyalah teman yang murni, sudah saling kenal selama bertahun-tahun dan tidak pernah melakukan apa pun yang melampaui batas.

Namun, dokumen investigasi pengadilan menunjukkan sebaliknya.

Melalui penyelidikan catatan obrolan antara Xiao Mei dan Chen, jaksa menemukan bahwa keduanya sering menghubungi satu sama lain.

Mereka memanggil satu sama lain sebagai "suami dan istri".

Pasangan itu juga menggunakan kata-kata yang sangat sugestif seperti memeluk, mencium, mencintaimu, merindukanmu, seks antara pria dan wanita, orgasme, hasrat, dll.

Hal-hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara Nona Xiao Mei dan Tuan Chen melampaui hubungan sosial normal antara pria dan wanita.

Selain itu, pengadilan juga menemukan bahwa Xiao Mei telah berselingkuh dengan Chen sejak tahun 2020, tidak lama setelah ia menikah.

Biasanya pasangan ini bertemu untuk berhubungan seks 1-2 kali.

Xiao Mei juga mempunyai anak dengan Chen namun memutuskan untuk melakukan aborsi.

Hakim menandaskan, perkawinan adalah suatu akad pasti antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bertujuan untuk hidup bersama seumur hidup.

Suami dan istri memperoleh keuntungan pribadi dalam utuhnya hubungan perkawinan, sehingga keduanya mempunyai hak dan kewajiban untuk memelihara perkawinan.

Perilaku Nona Xiao Mei merusak pernikahannya dengan Tuan Xiao Li hingga menyebabkan kerusakan mental yang parah.

Tuan Xiao Li berkata bahwa ia lulus dengan gelar master dan saat ini menjadi seorang insinyur, sedangkan Nona Xiao Mei lulus dari sekolah kejuruan dan saat ini menjalankan sebuah perusahaan permesinan.

Berdasarkan kondisi ekonomi, Tuan Xiao Li ingin menuntut kompensasi sebesar 300 ribu yuan (sekitar Rp 656 juta).

Setelah peninjauan, pengadilan memutuskan bahwa Xiao Mei harus memberikan kompensasi kepada mantan suaminya sebesar 150 ribu yuan (sekitar Rp 328 juta).

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter