Viral Medsos

DAMPAK PENYERANGAN Houthi Yaman terhadap Kapal-kapal di Laut Merah, Membuat AS-Inggris Bertindak

Inilah dampak penyerangan militan Houthi Yaman di Laut Merah hingga membuat AS-Inggris bertindak, pada Kamis (11/1/2024) malam.

Editor: AbdiTumanggor
x
SEBANYAK 18 warga Filipina dan 1 warga negara Yunani disandera oleh kelompok militan Houthi Yaman yang didukung Iran setelah membajak kapal tanker minyak MV St Nikolas yang dioperasikan Yunani di dekat Oman dan Selat Hormuz. Kapal tanker itu diputarbalikkan oleh 5 pria bertopeng dan berlayar menuju pelabuhan Bandar-e-Jask di Iran, Kamis (11/1/2024). (x) 

Houthi adalah kelompok bersenjata dari sub-sekte minoritas Muslim Syiah di Yaman, Zaidi. 

Nama mereka diambil dari pendiri gerakan tersebut, Hussein al Houthi.

Secara resmi dikenal sebagai Ansar Allah (Partisan Tuhan), kelompok ini dibentuk pada tahun 1990an untuk memerangi apa yang mereka lihat sebagai korupsi yang dilakukan presiden saat itu, Ali Abdullah Saleh.

Presiden Saleh, yang didukung oleh militer Arab Saudi, mencoba melenyapkan pemberontak Houthi pada tahun 2003, namun Houthi berhasil memukul mundur keduanya.

Pemberontak Houthi telah melancarkan perang saudara sejak tahun 2014 melawan pemerintah Yaman. 

Pemerintah telah didukung melawan Houthi oleh koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi dan UEA.

Pada awal tahun 2022, perang tersebut telah menyebabkan sekitar 377.000 kematian dan menyebabkan empat juta orang mengungsi , menurut PBB.

Kelompok Houthi menyatakan diri mereka sebagai bagian dari “poros perlawanan” yang dipimpin Iran melawan Israel, Amerika Serikat dan Barat – bersama dengan Hamas dan Hizbullah.

Siapa yang mendukung pemberontak Houthi?

Pemberontak Houthi mencontoh kelompok bersenjata Syiah di Lebanon, Hizbullah.

Hizbullah telah membekali mereka dengan keahlian dan pelatihan militer yang luas sejak tahun 2014 , menurut lembaga penelitian AS, Pusat Pemberantasan Terorisme.

Kelompok Houthi juga menganggap Iran sebagai sekutu, karena Arab Saudi adalah musuh bersama mereka.

Iran diduga memasok senjata kepada pemberontak Houthi, dan AS mengatakan intelijen Iran sangat penting untuk memungkinkan mereka menargetkan kapal.

“Kami tahu bahwa Iran sangat terlibat dalam perencanaan operasi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah,” kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih Adrienne Watson.

“Hal ini konsisten dengan dukungan material jangka panjang Iran dan dorongan terhadap tindakan Houthi yang mengganggu stabilitas di kawasan.”

Iran membantah terlibat dalam serangan Houthi di Laut Merah.

AS dan Arab Saudi mengatakan Iran memasok rudal balistik yang ditembakkan Houthi ke ibu kota Saudi, Riyadh, pada tahun 2017, namun berhasil ditembak jatuh.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved