Satu Keluarga di Malang Tewas
FAKTA BARU Tewasnya Satu Keluarga di Malang, Minum Teh Campur Obat Nyamuk Gegara Utang
Berikut fakta baru tewasnya satu keluarga di Malang dan hanya meninggalkan sang anak sulung yang masih berusia 12 tahun
TRIBUN-MEDAN.COM – Berikut fakta baru tewasnya satu keluarga di Malang yang sempat menggemparkan publik beberapa waktu baru.
Kini terkuak penyebab satu keluarga di Malang tersebut tewas dan hanya meninggalkan sang anak sulung yang masih berusia 12 tahun.
Seperti diketahui, satu keluarga di Malang yang terdiri ayah, ibu dan seorang anak perempuan yang masih SMP tewas pada Selasa (12/12/2023) lalu.
Di dalam rumah ditemukan ada anak perempuan yang masih hidup yakni anak sulung.
Berdasarkan hasil laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim ketiganya tewas karena meminum obat nyamuk.
Kasatreksrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menyatakan sampel darah ketiga korban telah diteliti tim Labfor Polda Jatim.
"Bahwa dari sempel darah yang berceceran, kemudian darah yang menempel di pisau kemudian di gelas itu memiliki DNA yang dinyatakan identik dengan identitas DNA adalah almarhum bapak W," kata Gandha, dilansir Tribun-medan.com, Kamis (11/1/2024).
Gandha menyimpulkan, dalam kasus mengakhiri hidup satu keluarga dengan meminum cairan obat nyamuk ini dilakukan oleh satu orang, yakni W (44).
W meminumkan cairan obat nyamuk ke istrinya S (40) sekaligus anaknya R (13).
"Sudah jelas bahwa yang meminumkan, memengang gelas terakhir adalah bapak W dan kemudian identik dengan kandungan transfluntrin di dalam hasil pengujian,
Jadi, tidak ada campur tangan almarhum R maupun S," bebernya.
Selanjutnya, fakta baru yang terungkap bahwa di tempat kejadian perkara (TKP) terutama di tempat sampah juga ditemukan bekas bungkus teh kotak.
Gandha pun berpendapat, ada kemungkinan cairan obat nyamuk itu dicampur dengan teh untuk menghilangkan rasa.
"Kami berpendapat mungkin pada saat menuangkan cairan tersebut itu dicampur dengan teh kotak untuk menghilangkan rasa sepat atau rasa pait, dan untuk menghilangkan aroma sedikit. Mungkin ada tipu daya sehingga W ini meminumkan kepada saudari S dan R," terangnya.
Baca juga: TERKUAK 3 Anggota TNI Patok 2 Juta Biaya Penitipan Motor Curian di Gudang TNI,Raup 30 Juta Per Bulan
Baca juga: Erwin Siahaan Gelar Sosperda di Jalan Ringroad, Ajak Warga Berpartisipasi dalam Pesta Rakyat Nanti
Setelah meminumkan obat nyamuk ke istri dan anaknya, W lantas menenggak cairan tersebut di akhir.
Namun, dalam hal ini, ia mengatakan bahwa tidak ada unsur paksaan atau kekerasaan yang dilakukan oleh W.
Karena, berdasarkan hasil tidak terdapat bekas cakaran maupun lebam pada tubuh S dan R.
Seperti diberitakan, satu keluarga yang terdiri ayah, ibu, dan anak mengakhiri hidup dalam kamarnya, Selasa (12/12/2023).
Ibu dan anak meninggal dengan cara meminum cairan obat nyamuk. Sedangkan ayahnya menyayat pergelangan tangan kiri hingga urat nadinya putus.
Diduga, tindakan itu dilakukan karena terlilit utang. Namun, belum diketahui berapa banyaknya utang yang ditanggung oleh keluarga tersebut.
"Belum diketahui, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan kemudian hasil olah TKP hari ini masih dominan mengarah ke kewajiban keuangan," pungkas Gandha.
Baca juga: VIRAL Wanita Diminta PLN Bayar Rp11 Juta Pindahkan Tiang Listrik dari Rumahnya, Terpaksa Ngutang
Baca juga: Jusuf Kalla Sentil Prabowo Soal Rahasia Data Pertahanan:Rakyat Harus Tahu Berapa Uang Beli Alutsista
Tinggalkan Wasiat Untuk Anak Sulung
Polisi yang melakukan olah TKP, menemukan pesan terakhir atau wasiat di kaca rias, tak jauh dari tempat ditemukannya jasad SL (35) dan anak bungsunya, ARE (12).
Pesan yang diduga ditulis sang ayah (W) itu berisikan wasiat untuk AKE, anak sulung.
Berikut isi pesannya:
“Kakak Jaga Diri
Papa, Mama, Adik pergi dulu
Nurut Uti, Kung, Tante dan Om
Belajar yang Baik
Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu love you kakak.”
Terkait tulisan di kaca meja rias, Gandha masih mendalaminya.
"Tulisan identik dengan buku agenda milik WE. Intinya jaga diri kakak. Ditulis menggunakan spidol hitam," tukasnya.
Ketua RT 03 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Iswahyudi, mengakui adanya pesan tersebut.
"Tadi menurut keterangan anak yang masih hidup, ada pesan di kaca toilet ditulis pake spidol," ujar Iswahyudi.
Iswahyudi tidak mengetahui secara jelas apa isi pesan tersebut. Ia hanya mendengarnya dari mulut ke mulut.
Namun, dari penuturan K, tertulis keterangan penulis pesan ialah ibunya, yakni S (35).
Namun, dari yang ia ketahui, gaya tulisan tersebut ditulis oleh sang ayah, W (38).
"Di bawahnya tertulis keterangan mama, tapi kata anaknya itu tulisan ayahnya," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh tetangga yang tak ingin disebutkan namanya, bahwa terdapat pesan terakhir yang disampaikan korban untuk anak yang masih hidup.
Menurutnya, yang mengetahui secara jelas tulisan tersebut ialah pihak kepolisian dan petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Yang jelas tadi kepolisian yang tahu, sama orang yang bisa masuk dalam. Tapi memang benar isi pesannya itu tertulis kalau disuruh nurut sama kakek dan nenek," tukas pria yang menjadi tetangga korban.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gelagat-aneh-sebelum-sekeluarga-guru-SD-di-Malang-ditemukan-tewas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.