Berita Viral
Bayi Prematur yang Dibuang di Banyuwangi Meninggal, Alami Hiportemia dan BB hanya 1,2 Kg
Bayi lahir prematur dengan berat badan 1,2 kg yang dibuang di Banyuwangi meninggal dunia
Bayi itu ditemukan di dalam kardus yang diletakkan di pinggir jalan KH Abdul Mannan, selatan Pondok Pesantren Minhajut Thullab, pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.35 WIB.
Saat ditemukan, bayi malang tersebut dalam kondisi telanjang tanpa pakaian dengan hanya ditutupi selembar kain selimut berwarna putih.
Usai ditemukan, bayi mungil itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng untuk dilakukan perawatan medis.
Direktur RSUD Genteng, dr. Siti Asiah Anggraeni mengatakan, bayi tersebut diduga lahir secara prematur.
"Kira-kira si bayi keluar kandungan usianya tujuh bulanan," kata Dokter Asiah.
Saat ini, bayi tersebut masih dirawat di ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan masih ditangani dengan menggunakan bantuan selang pernapasan.
Baca juga: Sadar Diri Tua Sudah 50 Tahun, Desy Ratnasari Lebih Inginkan Cucu daripada Nikah Lagi
Baca juga: Nasib Oman, Marbot Masjid Dipaksa Polisi Mengaku Perampok, Kini Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta
Dibuang dengan Surat Wasiat
Sebelumnya, penemuan bayi dengan surat wasiat ini bikin geger warga Muncar Banyuwangi, Jawa Timur.
Bayi laki-laki itu diam dalam sebuah kardus dengan berselimut kain tanpa mengenakan pakaian dan diletakkan di sebuah kardus tersebut tampak dibekali sebuah surat wasiat yang diduga kuat ditulis oleh orang tua sang bayi.
Dikutip dari Kompas.com melalui Ahmad Syifa Nailul Wafar selaku saksi penemuan bayi tampak mengatakan
"Ada surat wasiat isinya panjang, kemungkinan dari orangtua sang bayi," ungkapnya.
Dalam surat tersebut diketahui jika bayi laki-laki tersebut lahir pada Jumat (5/1/2024).
Diketahui jika alasan orang tua bayi membuang bayi malang tersebut dilatar belakangi faktor ekonomi.
Dalam surat yang ditulis oleh orang tua bayi, tampak menyebutkan nama sang bayi “Alexzandroo Eltama Dhanvian” agar kelak bisa dicari dan ditemukan kembali.
Berikut isi surat orang tua bayi:
“Assalamualaikum. (Tolong hantar ke pondok).
Saya sebagai orang tua dari anak bernama "Alexsandro Eltama Dhanvian" minta tolong untuk menjaga bayi kecil ini, karena saya tidak mampu untuk mengurus bayi ini, karena segi keuangan saya benar-benar tidak mampu untuk mengurus bayi ini.
Saya titip bayi ini untuk dirawat dengan baik.
Jika esok saya bisa menghidupi anak ini saya akan mencari bayi ini.
Agar saya bisa mudah mencari bayi ini esok, maka nama Alexsandro Eltama Dhanvian saya berikan ke bayi ini.
Saya mohon bantuannya, bayi ini lahir tanggal 5-1-2024.
Sekali lagi saya memohon untuk bantuannya dan tolong jangan viralkan masalah ini, saya mohon baik terimakasih. Wassalamualaikum.”
Dalam surat tersebut orang tua bayi meminta anaknya diantar ke pondok, diberi nama sesuai dengan nama yang telah diberikan, menyebutkan tanggal lahir sang bayi dan mengungkap alasan dibalik menninggalkan sang bayi di dalam kardus tersebut.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pelaku-pembuang-bayi-laki-laki-dengan-wasiat-di-Banyuwangi-terungkaps.jpg)