Viral Medsos

PROFIL AKBP Choky Sentosa Meliala, Kapolres Simalungun yang Baru, Harta Kekayaannya Rp 985 Juta

AKBP Choky Sentosa Meliala diketahui terakhir kali melaporkan harta bendanya pada tahun 2019 (Periode 2018) saat menjabat Kapolsek Medan Barat.

|
Editor: AbdiTumanggor
IST
Kapolres Simalungun yang baru AKBP Choky Sentosa S Meliala, SIK SH MH (kiri) berjabat tangan dengan Kapolres sebelumnya AKBP Ronald Fredy C Sipayung, SH SIK MH (kanan), Kamis (4/1/2023) di Aula Tribarta Polda Sumatera Utara, Jalan Raja Sisingamangaraja XII, Medan, usai diserah terimakan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SH SIK MSi. 

"Menjadi polisi itu, harus memiliki tekad yang kuat. Saya dulu merasa tertantang menjadi polisi . Lagi pula, ayah saya sering bergaul dengan polisi sewaktu saya sekolah. Jadi, merasa tertantang gitulah," ungkap Choky Meliala ketika menjabat Kapolsek Medan Barat, pada Jumat (12/3/2018) lalu.

Seusai mendaftar Akpol di Polda Sumut, Choky akhirnya dikatakan lulus sebagai perwira kepolisian pada 16 Desember 2004.

"Waktu mendaftar akpol di Polda Sumut, saya dikatakan lulus pada tahun 2004 di Semarang, dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda). Memang, saya di situ sangat bersyukur, karena tak menyangka bisa lulus akpol dengan sekali test," ucap Choky.

Setelah lulus dari akademi kepolisian, suami dari Dr. dr. Rina. A. Saragih ini, ditempatkan di Polres Pangkal Pinang sebagai Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dengan pangkat Ipda pada tahun 2004.

"Penempatan pertama saya di Polres Pangakal Pinang. Di situ, saya sangat antusias, karena saya sudah punya jabatan dan harus mengemban tugas dengan baik. Kalau hambatan memang selalu ada, tapi di situlah harus belajar untuk mengemban dan menjalankan tugas dengan baik," ungkapnya lagi.

Choky anak dari seorang pengusaha kontraktor ini, merasa sangat terharu saat menjalankan tugas pertamanya, dan merasa bersyukur.

Setelah ditempatkan sebagai kepala SPKT, ayah dari satu anak ini, kemudian digeser ke Kanit Turjawali Satlantas Polres Pangkal Pinang pada tahun 2005.

"Penempatan kedua masih di Polres Pangakal Pinang. Tapi di situ, saya sebagai Kanit Turjawali. Di situ, saya mengemban tugas Satlantas Polres Pangkal Pinang selama 6 bulan.

Selanjutnya, saya sebagai Kepala Bagian Operasional ( KBO ) di Polres yang sama dari tahun 2006 - 2008," ujarnya lagi.

Kemudian, Choky ditempatkan sebagai Kapolsek Pangkalan Baru, Polres Pangkal Pinang pada tahun 2008 hingga 2009.

Dalam jabatannya tersebut, ayah dari Ken Jaya Fedyenka ini mengungkapkan, menjadi kapolsek adalah tanggung jawab yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.

"Saat menjadi Kapolsek Pangkalan Baru, saya banyak belajar bagaimana menjadi pembina dan pengayom bagi masyarakat, karena saat di sana berbagai macam karakter masyarakat harus dihadapi," ceritanya.

Dari mulai menjadi polisi berpangkat Ipda, hingga menjadi Kapolsek Medan Barat dengan pangkat Komisaris Polisi (Kompol), ia mengungkapkan menjadi polisi itu harus bekerja dengan sigap, tanpa kenal hari linur, dan harus siap bertugas tanpa kenal waktu.

"Polisi itu harus siap kapan pun. Kami tidak mengenal tanggal merah. Memang tugas polisi harus mengayomi masyarakat, dan polisi harus mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi," pungkas Choky ketika itu.

Nama : Choky Sentosa Meliala, SIK, SH, MH.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved