Pencurian Sepeda Motor

Dua Pria Tanjungbalai Curi Sepeda Motor sembari Menunggu Keberangkatan Kapal

Dua pelaku pencurian sepeda motor terekam kamera pengawas CCTV di Jalan Jendral Suprapto, Kecamatan Tanjungbalai Utara

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Dua orang pelaku pencurian sepeda motor di pasar tradisional Suprapto menunduk setelah diamankan oleh Polsek Tanjungbalai Utara, mengaku mencuri motor sembari menunggu keberangkatan kapal kelaut, Selasa (9/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNG BALAI - Dua pelaku pencurian sepeda motor terekam kamera pengawas CCTV di Jalan Jendral Suprapto, Kecamatan Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai.

Dua orang pelaku Aprijal Samosir (43) dan Ibrahim (41) warga Kelurahan Sejahtera, Kecamatan Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai.

Dalam rekaman CCTV, keduanya membagi tugas dalam melakukan aksi. Dimana, satu bertugas merusak rumah kunci dan membawa kabur sepeda motor, sedangkan satu lainnya bertugas mengawasi situasi.

"Pada hari Sabtu (30/12/2023) siang, Korban Susi sedang belanja di pasar tradisional Suprapto depan stasiun kereta api. Namun, setelah selesai belanja, korban menemukan sepeda motornya sudah tidak di tempat dan hilang," ujar Kapolsek Tanjungbalai Utara (TBU), Iptu M Ronny, Selasa (9/1/2024).

Saat dilihat menggunakan CCTV, terpantau sepeda motor Yamaha Zupiter Z miliknya telah dibawa lari oleh dua orang pria.

"Atas kejadian tersebut, korban melaporkannya ke petugas di Polsek TBU untuk ditindaklanjuti. Kami lakukan pendalaman, dan pelaku dikenali," katanya.

Tak ingin kehilangan jejak, petugas mengejar pelaku dan mengamankannya. "Tapi sepeda motornya yang belum dapat hingga hari ini. Informasinya mereka jual di Air Joman, saat dikejar ke sana, ternyata sudah pindah tangan dan penadahnya juga kabur," ujar Roni.

Sementara saat ditanyai tribun-medan.com, pelaku mengaku mencuri sepeda motor hanya iseng sembari menunggu keberangkatan kapal untuk mencari ikan.

"Membeli Es untuk ikan. Tapi, esnya kosong, ada sepeda motor. Jadinya kami bobol kuncinya dengan gunting," kata Aprijal sembari menunduk.

Ia mengaku, menjual sepeda motor hasil curiannya dengan harga Rp 1 juta dan sudah laku ditangan warga Air Joman.

"Faktor ekonomi, kapal belum berangkat, di rumah harus dikasih makan," katanya.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved