Pilpres 2024

AKTIFNYA Presiden Jokowi Bela Prabowo Subianto Usai Debat Capres, Begini Respons Anies dan Ganjar

Debat Capres putaran ketiga berlangsung panas dengan data-data dan argumen yang menjadi kritik terbuka bagi Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan

Editor: Juang Naibaho
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta) 

"Meskipun perdebatan dapat sengit, perlu dihindari serangan personal. Contohnya, statemen Prabowo mengkritik Anies terkait etika tidak seharusnya menyentuh karakter pribadi," ungkap Pangi, dikutip tribun-medan.com dari Tribunnews, Selasa (9/1/2024).

"Publik menanti gagasan, pikiran, isu, program, kebijakan, dan ide dalam debat capres, bukan serangan personal. Sayangnya, dalam debat terakhir, terlihat lebih banyak manuver penyerangan pribadi daripada fokus pada substansi debat," imbuhnya.

Pangi memberikan perhatian khusus kepada debat antara Anies dengan Prabowo. Kritik Anies dinilai langsung menyerang ke jantung pertahanan Prabowo.

"Prabowo harusnya tidak perlu emosional, sampai terkesan perang urat saraf, terpancing, reaksioner, di dalam debat fokus saja, yang ditanya itu yang dijawab, sehingga Prabowo tidak lelah sendiri karena terpancing emosional," ungkapnya.

"Ganjar dan Anies sangat berani untuk mengkritik, blak-blakan adu data, sehingga membuat Prabowo kehilangan pesona gemoy-nya."

"Kalau mau kasih nilai debat ketiga capres kali ini, Anies memperoleh poin 8, Ganjar 7 dan Prabowo poin 5 dari aspek gagasan, kontekstual, studi kasus dan penguasaan serta wawasan kecerdasan berfikir masing-masing capres," bebernya.

Menurutnya, debat kali ini adalah panggung emas Ganjar dan Anies. Keduanya lebih dominan menguasai panggung.

"Kemungkinan beliau akan mendapatkan sentimen yang lebih positif, sangat mahir dan piawai dalam penguasaan panggung, bagus dalam menyajikan dan adu data, bukan asumsi dan persepsi atau pikiran liar semata," ungkapnya.

Ganjar dan Anies dinilai sama-sama mengkritik keras, memiliki kesamaan pandangan alutsista bekas membahayakan keselamatan prajurit itu sendiri.

"Nampak sekali ikhtiar masing-masing capres berupaya memenangkan hati dan sentimen TNI dan Polri dengan memberikan harapan soal gaji, tunjangan dan perumahan dinas untuk prajurit. Politisi tentu harus mampu berupaya menghadirkan harapan," ujarnya.

Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai debat capres tadi malam dengan empat tolok ukur. Pertama, Reza menjelaskan soal kesesuaian antara paparan dengan dokumen visi dan misi program (MVP) calon presiden.

"Ganjar Pranowo mampu mempertontonkan kedahsyatannya karena bab pertahanan pada visi, misi, programnya (VMP) memang lebih canggih ketimbang MVP Anies apalagi Prabowo," ujar Reza, Senin (8/1/2024).

Menurut Reza, Anies lebih helicopter view dan multiangle. Anies merepresentasikan sesuatu dengan cara melihat seluruh sistem dari berbagai aspek. "Dia soroti masalah pertahanan dengan kacamata sosial," katanya.

Sementara Ganjar lebih lugas menjawab tema debat. "Dia bicara pertahanan dengan kacamata pertahanan. Tapi Ganjar dan Anies memang komplementer semalam," ujarnya.

Menurut dia, Anies dominan mendestruksi Prabowo dan menawarkan gagasan secukupnya. Sedangkan Ganjar dominan menawarkan gagasan dan mendestruksi Prabowo dengan kadar secukupnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved