Viral Medsos

VIRAL GUDANG Zeni TNI AD Dijadikan Penyimpanan Kendaraan Curian, Ditemukan 49 Mobil dan 215 Motor

Lokasi penyimpanan kendaraan curian digunakan di Gudang Balkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Gudbalkir Pusziad) Buduran Sidoarjo.

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Kapendam V/ Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardani mengatakan, oknum anggota TNI Kopda AS diduga bersekongkol dengan tersangka EI yang merupakan warga sipil. Kini, Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap Kopda AS. Sementara untuk penyidikan EI diserahkan ke Polda Metro Jaya dan Polda Jatim. Kasus ini merupakan pengembangan penyidikan dari tersangka EI. Pelaku menjadikan Markas Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai lokasi penampungan kendaraan curian. (Istimewa) 

Lalu, EI diizinkan memanfaatkan lokasi di Gudbalkir Pusziad, Buduran, Sidoarjo.

Selanjutnya, pada Kamis (4/1/2023) sekitar pukul 15.00, personel gabungan dari Reskrim Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya menggiring tersangka EI ke Sidoarjo.

Dia diminta menunjukkan lokasi penyimpanan kendaraan hasil curanmor. Tersangka EI pun menunjuk Gudbalkir Pusziad, Buduran, Sidoarjo.

Setelah itu jajaran Reskrim Polda Metro Jaya dan Lidpam Pomdam V/Brawijaya berkoordinasi dengan Gudbalkir Pusziad untuk melakukan pengecekan kendaraan.

Saat itulah personel Satlak Lidpam Pomdam V/Brawijaya menemukan kendaraan-kendaraan yang diduga hasil curanmor.

Ratusan kendaraan itu tersimpan di empat lokasi di lingkungan Gudbalkir Pusziad.

Adapun empat lokasi, yakni di dalam sebuah rumah dinas yang tidak terpakai, di samping lapangan tenis, di dalam gudang yang tidak terpakai, dan di dalam aula yang tidak terpakai.

mobil dan motor curian disita
Kapendam V/ Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardani mengatakan, oknum anggota TNI Kopda AS diduga bersekongkol dengan tersangka EI yang merupakan warga sipil. Kini, Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap Kopda AS. Sementara untuk penyidikan EI diserahkan ke Polda Metro Jaya dan Polda Jatim. Kasus ini merupakan pengembangan penyidikan dari tersangka EI. Pelaku menjadikan Markas Gudbalkir Pusat Zeni AD (Pusziad) di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai lokasi penampungan kendaraan curian. (Istimewa)

Pomdam V/Brawijaya amankan Mayor P, Kopda AS, dan Praka J

Atas kasus ini, Pomdam V/Brawijaya langsung menangkap dan menahan Mayor P, Kopda AS, dan Praka J.

Dalam penyelidikan, bahwa kendaraan-kendaraan curian itu diangkut menggunakan truk kontainer untuk dijual ke Timor Leste.

Dari keterangan para tersangka, sudah terjadi tiga kali pengiriman ke Timor Lester. Sekali pengiriman terdiri atas 4 mobil dan 20 sepeda motor.

Pomdam V/Brawijaya masih melakukan proses penyidikan terhadap anggota TNI-AD yang diduga terlibat. ”Khusus untuk penyidikan terhadap warga sipil, diserahkan dan dikoordinasikan dengan Polda Metro (Jaya) dan Polda Jatim,” kata Kapendam V/ Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardani .

Informasi yang dihimpun, tersangka EI (40) memiliki koneksi terhadap Kopda AS. Kemudian penyimpanan hasil curanmor itu atas persetujuan Mayor P sebagai atasan Kopda AS.

Tak sekadar menyetujui lokasi Gudbalkir Pusziad sembagai penyimpanan, tetapi Mayor P diduga juga diduga mendapat pembagian dari penjualan barang curian tersebut.

Berikut lokasi penyimpanan dan jumah barang bukti curanmor:

- Total 264 unit kendaraan. Terdiri atas 215 sepeda motor dan 49 mobil.

- Lokasi: Kompleks Gudang Balkir Pusat Zeni Angkatan Darat, Buduran, Sidoarjo

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved