Breaking News

Kabar Viral

Heboh Kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Mengundurkan Diri, Ini Fakta Sebenarnya

Beberapa hari terakhir ramai sekali kabar menyangkut Menteri Keuangan Sri Mulyani mengundurkan diri. Lantas, seperti apa fakta sebenarnya?

Editor: Array A Argus
TRIBUNNEWS
DISERANG - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri rapat di DPR RI, beberapa waktu lalu. Sikap yang ditunjukkan Sri Mulyani atas kasus yang melibatkan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo membuat akun media sosialnya diserbu banyak warganet yang sebagian mengaku sebagai pegawai DJP. 

TRIBUN-MEDAN.COM- Beberapa hari terakhir ramai kabar soal Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengundurkan diri dari kabinet Presiden RI, Joko Widodo.

Narasi politik soal kabar Menkeu, Sri Mulyani Indrawati mengundurkan diri begitu kencang di tengah musim Pemilu 2024.

Namun, kabar Menkeu mengundurkan diri ini langsung dibantah pihak Kementerian Keuangan. 

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo memastikan, berbagai narasi politik yang mencatut nama Sri Mulyani tidak benar atau hoaks.

Hal ini ia sampaikan melalui rangkaian "cuitan" di akun resmi media sosial X-nya.

"Kami pastikan HOAX. Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak pernah mengatakan ini," tulis Prastowo, mengawali rangkaian cuitannya, Jumat (5/1/2024).

Prastowo menegaskan, Sri Mulyani tidak pernah menyampaikan pernyataan terkait pengunduran diri dari kabinet.

Sri Mulyani masih menjalankan tugasnya sebagai "bendahara negara".

"Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dg penuh tanggung jawab," tulis Prastowo.

Ia pun menampik berbagai narasi lain yang disebutkan dalam unggahan poster beredar di media sosial itu.

Salah satu narasi yang dibantah oleh Prastowo ialah, narasi yang menyebutkan, Sri Mulyani kecewa anggaran belanja alat utama sistem senjata (alutsista) sebesar Rp 63,8 triliun disetujui Presiden Jokowi.

Yang sebenarnya, Prastowo bilang, Sri Mulyani menilai peningkatan anggaran menjadi satu hal yang wajar dan penting.

Hal itu diperlukan untuk penguatan di tengah potensi ancaman dinamika politik luar negeri.

"Tidak menyebutkan adanya kekecewaan," tulis Prastowo.

Selain itu juga terdapat narasi yang menyebutkan, Sri Mulyani menyarankan agar dana belanja alutsista digeser ke dana bansos dan IKN, namun tidak dihiraukan. Sekali lagi Prastowo memastikan, narasi tersebut tidak benar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved