Kumpulan Doa

Niat dan Tata Cara Mandi Wajib setelah Menstruasi

Mandi wajib, juga dikenal sebagai mandi besar atau mandi junub, adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar atau najis.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Ilustrasi Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Menstruasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Mandi wajib, juga dikenal sebagai mandi besar atau mandi junub, adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar atau najis.

Kondisi yang mengharuskan mandi wajib antara lain haid/nifas, setelah berhubungan intim, dan ejakulasi.

Kewajiban melaksanakan doa Mandi Wajib setelah haid tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya:

"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu merupakan sesuatu yang kotor.” Sebab itu jauhilah istri pada waktu menstruasi atau haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah (melakukan hubungan suami istri) mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya, Allah menyukai orang yang bertaubat dan yang menyucikan dirinya." (QS. Al Baqarah:222)

Haid adalah keluarnya darah dari rahim seorang wanita yang telah mencapai usia baligh atau dewasa.

Ketika seorang wanita sedang haid, tubuhnya dalam keadaan kotor atau najis, oleh karena itu, setelah haid berakhir, seorang wanita harus mandi besar.

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitul Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbari Minal Haidhii Fardhan Lillahi Ta’aala

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah ta'ala.”

Tata Cara Mandi Wajib Selepas Haid

1. Membasuh Kemaluan dengan Wewangian

Setelah membaca niat doa mandi bersih dari haid, para wanita muslim dalam menyiapkan kapas yang dilumuri wewangian atau parfum tanpa mengandung alkohol. Kemudian, membersihkan kemaluan dengan kapas tersebut.

Usahakan parfum atau wewangian yang digunakan aman bagi daerah kemaluan. Sebab, area tersebut cukup sensitif.

Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW ketika beliau ditanya oleh seorang wanita Anshor. 'Bagaimana aku mandi dari haid?' Beliau pun menjawab: "Ambillah sepotong kapas yang dilumuri dengan minyak wangi lalu bersihkan dengan itu."

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved