Tribun Wiki

Profil Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia yang Ternyata Seorang Musisi

Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia ternyata merupakan seorang musisi di tahun 1980-an

Editor: Array A Argus
(KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA)
Tony Wenas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia, Selasa (14/3/2017). 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Tony Wenas, tokoh bisnis yang sekarang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia ternyata merupakan seorang musisi legendaris Indonesia.

Pada tahun 1980-an, Tony Wenas bergabung dalam grup Solid 80 dan Symphony bersama Waris RM. 

Sampai saat ini, hobinya terhadap musik masih tetap berjalan.

Dalam menjalankan bisnis PT Freeport Indonesia, Tony mengaku bahwa dirinya itu menerapkan pola kepimpinan sebagaimana saat ia mempin suatu band.

“Saya sebagai pemimpin dari band, ibaratnya mengatur masing-masing personel, kapan dominannya, kapan mengurangi porsi permainannya supaya terjadi harmoni dalam satu band. Begitu juga dalam perusahaan,” ujarnya dalam sesi interview Jadi Beginu di YouTube Kompas.com, Selasa (29/8/2023).

“Saya mungkin bukan ahli di accounting. Saya juga bukan ahli dalam melakukan penambangan. Saya bukan ahli dalam corporate communication. Tapi yang diperlukan adalah bagaimana mengatur semua bidang-bidang ini bekerja bersama dan terjadi harmoni dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan,” sambung Tony.

Profil Tony Wenas

Tony Wenas lahir pada 8 April 1962.

Ia dikenal sebagai tokoh bisnis sekaligus seorang musisi.

Dilansir dari wikipedia, sejak Desember 2018 hingga saat ini, Tony menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, salah satu perusahaan tambang tembaga terbesar di dunia.

Nama Tony Wenas sangat tidak asing di dunia pertambangan.

Tony tercatat sebagai Presiden & CEO PT Vale Indonesia (2010-2011), Country Head Intrepid Mines Ltd - Indonesia (2012-2014), dan Presiden PT Berkat Resources Indonesia (2014-2015).

Tony juga menduduki posisi kepemimpinan di berbagai organisasi, termasuk Indonesian Mining Association (IMA), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), The Nature Conservancy (TNC), Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) (2010-2012).

Pada tahun 2015-2017, Tony menjabat sebagai Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Managing Director Asia Pacific Resources International Limited (APRIL Group). Per Maret 2022, Tony menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI).

Lakukan Sejumlah Gebrakan

Setelah ditunjuk untuk menduduki jabatan tinggi PT Freeport Indonesia, Tony Wenas melakukan beberapa gebrakan program pada perusahaan tambang tersebut.

Beberapa gebrakan yang dilakukan oleh Tony Wenas pun dianggap berhasil dan membuat namanya semakin cemerlang sebagai direktur pada perusahaan tambang tersebut.

Dilansir dari kanal YouTube Auto Populer pada Selasa 25 Juli 2023, diketahui Tony Wenas melakukan 3 gebrakan yang mempengaruhi keberlangsungan operasional pada PT Freeport Indonesia.

1. Penggunaan kereta listrik untuk mengangkut bijih emas dan tembaga

Hal ini dilakukan oleh Tony Wenas sebagai salah satu upaya untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh truk-truk besar pengangkut bijih emas dan tembaga.

Dengan langkah yang dilakukan pria asal Manado itu, kini Freeport telah berhasil mengurangi emisi 80.000 ton karbondioksida.

Selain itu, daya angkut kereta listrik jauh lebih besar daripada menggunakan truk yang biasa digunakan.

2. Menjadikan PT Freeport sebagai salah satu tambang tembaga dan emas bawah tanah di dunia

Hal ini terjadi setelah Tony Wenas berhasil membuktikan bahwa tambang tersebut dapat menghasilkan 3 juta ton konsentrat setiap tahunnya.

3. Pembangunan smelter di Jawa Timur

Pembangunan ini sebenarnya belum sepenuhnya rampung, namun setidaknya setelah sekian lama akhirnya Indonesia dapat mengelola lebih banyak hasil tambangnya sendiri.

Kabarnya hingga akhir Maret 2023 lalu secara keseluruhan kemajuan fisik smelter PT Freeport Indonesia telah mencapai 61.5 persen.

Kapasitas smelter yang dibangun oleh Tony Wenas itu kabarnya memiliki kapasitas yang besar yaitu 1,7 Juta ton konsentrat.

Prestasi yang ditorehkan Tony Wenas pada PT Freeport Indonesia cukup baik sehingga dirinya dianggap berhasil dalam memimpin perusahaan tambang tersebut.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved