Niat Baik Bersambut Pengkhianatan, Tampung Gadis Pengungsi, Fakta Pahit Terjadi 10 Hari Kemudian

TRIBUN-MEDAN.COM – Tak jarang niat baik seseorang malah berujung pada pengkhianatan seperti kasus suami kecantol gadis pengungsi yang dirawat istrinya.

Pada tahun 2022, kasus suami kecantol gadis pengungsi yang dirawat istrinya itu seketika membuat warganet geger.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Senin (1/1/2024), kejadian suami kecantol gadis pengungsi yang dirawat istrinya itu menimpa rumah tangga pasutri yang tinggal di kota Bradford, West Yorkshire, Inggris.

Tony Garnett (29) diketahui menikah dengan istrinya Lorna dan memiliki dua anak bersama.

Tak disangka, hubungan cinta jangka panjang ini diinterupsi oleh seorang gadis muda yang datang ke Inggris sebagai pengungsi dari Ukraina.

Hal itu bermula sejak Lorna memutuskan untuk merawat seorang gadis Ukraina yang menjadi pengungsi karena melarikan diri dari perang.

Tanpa diduga, Lorna mendapat akhir yang pahit karena suaminya dicuri darinya hanya dalam waktu 10 hari.

Lorna tak menyangka kebaikannya ingin membantu seseorang yang membutuhkan dan memberi mereka tempat tinggal malah dibalas dengan pengkhianatan suaminya.

Setelah setuju untuk membawa Sofia ke rumah mereka untuk tinggal selama mereka menjadi pengungsi di Inggris, mereka membersihkan kamar putrinya.

Mereka menempatkan kedua anaknya di kamar yang sama dan memberikan Sofia kamarnya sendiri.

Selama itu, Tony dan Sofia dengan cepat mengembangkan perasaan satu sama lain.

Kedua putri Tony Lorna juga menunjukkan kasih sayang kepada Sofia, tapi tentu saja Lorna tidak.

Kedekatan mereka bermula karena Tony bisa berbicara bahasa Slovakia dan Sofia berbicara bahasa Ukraina.

Kedua bahasa ini dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga keduanya dapat memahami apa yang dibicarakan satu sama lain.

Namun, Lorna tidak mengerti apa yang mereka katakan.

Oleh karena itu, ia selalu merasa hampa di rumahnya sendiri.

Sofia pun mulai dekat dengan Tony.

Mereka pergi ke gym bersama dan mengobrol selama perjalanan di mobil hingga pulang ke rumah.

Selama di rumah, Sofia juga mencari alasan untuk menyentuh dan menggoda Tony.

Pada awalnya, Lorna mengira mereka hanya sekedar dekat, namun ia menjadi semakin jengkel dan frustasi.

Hal itu pula yang menyebabkan timbulnya konflik antara Lorna dan Tony.

Keadaan menjadi tegang ketika terjadi pertengkaran antara Lorna dan Sofia.

Gadis asal Ukraina itu menangis dan berkata ia tidak bisa tinggal serumah dengan Lorna lagi.

Di luar dugaan, alih-alih membela dan melindungi istrinya, Tony malah memutuskan untuk mengemasi barang-barangnya dan keluar rumah bersama Sofia.

Ya, Tony mengakhiri 10 tahun pernikahannya dengan gadis yang baru dikenalnya selama 10 hari.

Namun, Tony tetap mengakui kesalahannya dan mengatakan bahwa Lorna tidak bisa disalahkan.

"Saya sangat menyesal atas apa yang dialami Lorna. Ini bukan kesalahannya dan bukan karena perbuatannya. Kami tidak merencanakan ini sama sekali dan kami tidak ingin menyakiti siapa pun." kata Tony.

Tony berkata ua sekarang mencintai Sofia dan ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamanya.

Pasangan tersebut saat ini tinggal di rumah orang tua Tony, namun berencana untuk pindah untuk tinggal terpisah dalam waktu dekat.

Setelah cerita itu tersebar, publik mengecam Tony sebagai pengkhianat dan Sofia sebagai orang yang mencuri suami orang.

Lorna juga menuduh Sofia tergila-gila dengan suaminya sejak pertama kali bertemu lalu merayu Tony hingga membuatnya meninggalkan istri dan anak-anaknya.

Rayuan itu sukses membuat Tony memutuskan untuk pergi bersama kekasihnya.

Namun Sofia menangis dan menjelaskan bahwa dirinya tidak merusak kebahagiaan keluarga orang lain, tapi Lorna yang terlalu curiga dan cemburu tanpa alasan.

Menurutnya hal itu membuat Tony merasa lelah lalu mendatangi Sofia hingga keduanya semakin dekat satu sama lain.

Terlepas dari penjelasan tersebut, Sofia masih menjadi sorotan publik.

(cr32/tribun-medan.com)