Pilpres 2024

VIRAL! Relawan Ganjar di Boyolali Dianiaya Sejumlah Oknum Tentara, Kapuspen TNI: Diperiksa di Denpom

Video ini viral di media sosial X (Twitter). Dalam video tampak sejumlah orang melakukan penganiayaan terhadap pendara ini.

Editor: Satia
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Ilustrasi relawan Ganjar dianiaya sejumlah TNI 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Viral! Sebuah rekaman video memperlihatkan aski penganiayaan yang dialami warga yang sedang mengendarai sepeda motor.

Video ini viral di media sosial X (Twitter). Dalam video tampak sejumlah orang melakukan penganiayaan terhadap pendara ini.

Dari video yang diunggah akun X @YRadianto terlihat sejumlah orang tersebut awalnya berada di pinggir jalan.

Baca juga: Simak Rumus Perhitungan Nilai Akhir SKD dan SKB CPNS 2023 beserta Cara Menghitungnya

Tak lama kemudian mereka menghampiri pemotor yang tengah melintas.

Adapun narasi dalam video tersebut ditulis bahwa korban penganiayaan merupakan relawan pasangan calon presiden (capres) nomor 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Saat itu korban disebut baru pulang dari sebuah acara di Boyolali.

Baca juga: PSMS Medan Taklukkan Sumut Ratu FC 4-1 dalam Laga Uji Coba

Korban kemudian langsung dicegat oleh sejumlah orang yang disebut oknum TNI dari Batalyon 408, tepatnya di traffic light Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah.

Dituliskan pula bahwa saat itu korban langsung dibawa ke pos penjagaan.

Adapun penyebab penganiayaan tersebut dituliskan lantaran korban mengendarai sepeda motor dengan knalpot tidak standar yang bersuara keras.

Terkait itu, pihak TNI membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut dilakukan oleh anggota TNI.

Baca juga: Maling Kritis setelah Duel dengan Pemilik Rumah, Berikut Kronologi Kejadiannya

Kapuspen TNI, Brigjen Nugraha Gumilar mengatakan, oknum anggota TNI yang melakukan penganiayaan itu kini tengah diperiksa di Denpom Surakarta.

"Oknum tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan Denpom Surakarta," kata Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (30/12/2023).

Nugraha tak merinci lebih detail kronologi peristiwa penganiayaan tersebut.

Dia menyebut nantinya Kodam IV Diponegoro akan memberikan penjelasan.

"Untuk lebih jelas silakan langsung tanya ke Pendam IV Diponegoro," singkatnya.

Baca juga: ADA Kaos Gambar Prabowo, Ray Rangkuti Desak Bawaslu Periksa Gus Miftah, Video Bagi-bagi Uang Viral

Sementara Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison saat dihubungi mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.

"Ini saya cek dulu ya. Nanti saya update informasinya," ungkapnya.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved