News Video
Pemecatan KH Marzuki sebagai Ketua PWNU Jatim Diduga karena Perbedaan Politik
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam membenarkan kabar tersebut.
TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dicopot dari jabatannya.
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam membenarkan kabar tersebut.
Gus Salam mengonfirmasi kabar pemberhentian itu pada Kamis (28/12).
"Kabar Kiai Marzuki diberhentikan adalah kabar yang benar, namun untuk surat resmi pemberhentiannya belum sampai di tangan beliau," ujar Gus Salam.
Adapun pemberhentian KH Marzuki itu tertuang dalam surat keputusan yang ditandatangani pada 16 Desember 2023.
Gus Salam berkata bahwa pencopotan jabatan Ketua PWNU itu diduga karena perbedaan politik di tubuh NU.
Menurut Gus Salam, kabar pencopotan KH Marzuki sudah ada saat PBNU melakukan agenda pertemuan dengan mengumpulkan para Ketua PCNU se Jatim dan jajaran PWNU Jatim.
Gus Salam mengatakan dalam acara itu dihadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar.
Dikatakannya bahwa acara tersebut juga mengkampanyekan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
Gus Salam mengatakan ia mendapatkan informasi itu langsung dari anggota PWNU yang turut hadir dalam acara itu.
"Saya sendiri diinfokan langsung oleh anggota PWNU Jatim yang ada dilokasi saat semalam itu, dimana kegiatan semalam itu inti materinya hanya dua, yakni pemberhentian Kiai Marzuki dan mengkampanyekan pasangan 02," tegas Gus Salam.
Adapun KH Marzuki sebelumnya mengarahkan agar ikut komando kiai di Ponpes Lirboyo dalam menentukan pilihan di Pilpres 2024.
Sedangkan Ponpes Lirboyo sendiri resmi mendukung paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin.
Oleh karena itu pemecatan KH Marzuki diduga diakibatkan karena perbedaan politik di tubuh PBNU.
Namun PBNU membantah adanya motif politik dalam pencopotan Ketua PWNU Jawa Timur.
KH Marzuki Mustamar
Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar
Ketua PWNU Jatim
Ketua PWNU Jawa Timur
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|