Trafik Penumpang Pesawat di Kualanamu masih Tinggi, Lift Bandara Belum Bisa Dipakai

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Pergerakan penumpang (trafik) pesawat di Bandara Kualanamu masih berada di atas 20 ribuan dalam satu hari selama musim mudik Natal dan Libur Tahun Baru (Nataru).

Jumlah pemudik yang datang masih berada di angka belasan ribu sedangkan untuk yang berangkat masih di angka ribuan. 

Pergerakan penumpang ini paling tinggi di saat sore hari.

Dari data yang dikumpulkan, pada 27 Desember jumlah pemudik yang datang dan tiba di Bandara Kualanamu mencapai 11.940 sementara yang berangkat 9.897.

Ada 166 penerbangan dalam waktu satu hari.

Untuk yang datang ada 82 maskapai dan yang berangkat 84.

Humas Bandara Kualanamu, Balqis menuturkan ada 5 tujuan penerbangan domestik yang saat ini paling banyak dikunjungi.

70 persen di antaranya adalah Jakarta. Posisi kedua 12 persen, yakni tujuan Batam, Banda Aceh, Gunung Sitoli serta Pekan Baru.

"Kemarin yang paling banyak Lion Air dengan 34 penerbangan. Kemudian disusul Citylink, Super Jet, Wings Air. 10 persennya Garuda Indonesia," kata Balqis pada Kamis (28/12/2023).

Puncak arus mudik Natal di Bandara Kualanamu terjadi pada Jumat (22/12/2023).

Sementara itu untuk arus balik diperkirakan kembali pada 2 sampai 3 Januari mendatang.

Pihak pengelola Bandara menilai kalau penerbangan setelah Natal ini jumlahnya sudah menurun karena kondisi normal rata-rata perhari bisa mencapai 24 ribuan dengan pergerakan pesawat 180 kali.

"Kalau sekarang sudah sepi nggak terlalu ramai seperti Jumat kemarin yang jadi puncak arus mudik Natal. Sekarang ramainya di bandara di atas pukul 15.00 kalau pagi tidak terlalu ramai. Kalau puncak arus balik diperkirakan tanggal 2 Januari nanti karena sudah mulai bekerja lagi orang," kata Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Suparman.

Pantauan Tribun Medan beberapa fasilitas di Bandara Kualanamu saat ini tidak bisa dipergunakan meskipun dalam suasana momen mudik dan libur Nataru.

Empat lift yang ada di Bandara untuk akses naik turun dari lantai I ke Mezanine dan lantai II tidak bisa dipergunakan. Satu-satunya akses yang bisa dipakai hanyalah eskalator yang geraknya lebih lambat dari lift.