Berita Viral

LEDAKAN di PT ITSS Morowali: 18 Pekerja Tewas, Mahfud MD Sebut Pemerintah Terlalu Gila Investasi

PT Indonesia Tsinghan Stainless Stell (ITSS) terbakar hingga mengakibatkan 19 pekerja meninggal dunia. 

HO
PT Indonesia Tsinghan Stainless Stell (ITSS) terbakar hingga mengakibatkan 19 pekerja meninggal dunia.  

TRIBUN-MEDAN.com - PT Indonesia Tsinghan Stainless Stell (ITSS) terbakar hingga mengakibatkan 19 pekerja meninggal dunia. 

PT ITSS terletak di Morowali, Sulawesi Tengah. 

Dari 19 yang tewas, 11 orang merupakan Tenaga Kerja Indonesia dan delapan lagi merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA). 

Sementara sebanyak 38 orang masih dalam perawatan intensif. 

Ledakan Tungku smelter PT ITSS dianggap sebagai bentuk kurang ketatnya peraturan pemerintah terkait investasi. 

"Ini bukan semata tentang investasi, namun lebih kepada ketaatan menjalankan aturan investasi. Kecenderungan pemerintah saat ini yang sering terburu-buru dan sering melabrak rambu-rambu itu, yang sering menimbulkan dampak buruk dan sistem ekonomi beresiko tinggi," kata Direktur Eksekutif CESS (Center for Energy Security Studies) Ali saat dihubungi Tribunnews, Rabu (27/12/2023).

Menurutnya, kebijakan investasi harus dilandasi aturan yang jelas dibarengi dengan risiko-risiko yang akan terjadi.

Dia juga menyampaikan setidaknya ada empat poin yang perlu dibenahi agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Update Kondisi Gempa Pangandaran, Warga Panik Lari Keluar Rumah, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan

Baca juga: Natal Oikumene Forkopimda, Kapolres Simalungun: Kita Bangun Semangat Baru Untuk Simalungun Aman 

Pertama, pemerintah menerapkan secara tegas undang-undang Minerba dan seluruh produk turunannya termasuk mengatur hilirisasi.

"Kedua, pemerintah meninjau kembali dan memperkuat aturan tentang pembangunan smelter untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan betul-betul proven dan aman," ucap dia.

Kemudian ketiga, pemerintah dan industri harus memastikan bahwa SDM yang ada adalah profesional, terlatih dan patuh pada SOP dan pedoman HSSE (Health, Safety, Security and Environment).

"Keempat perlu pemantauan secara berkala agar busa mendeteksi secara dini kondisi smelter sehingga kehandalan tetap terjaga," terang dia.

 "Sektor pertambangan dan industri berat termasuk yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi karena selain menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih, juga biasanya berada di lokasi-lokasi tertentu yang tidak mudah pengelolaannya," sambungnya.

Jangan Gila Investasi

Menko Polhukam Mahfud MD mendorong pemerintah untuk bersikap tegas terkait meledaknya meledaknya tungku smelter PT ITSS.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved